Polisi Tangkap Penyebar Video Hoaks Lantai 3 RSU Bali Med Roboh

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 12:05 WIB
Seorang warga berinisial IP ditangkap polisi karena diduga telah menyebarkan video hoaks tentang robohnya lantai tiga Gedung RSU Bali Med di Karangasem, Bali.
Ilustrasi. Seorang warga berinisial IP ditangkap polisi karena diduga telah menyebarkan video hoaks tentang robohnya lantai tiga Gedung RSU Bali Med di Karangasem, Bali. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang warga berinisial IP ditangkap polisi karena diduga telah menyebarkan video hoaks tentang robohnya lantai tiga Gedung RSU Bali Med di Kabupaten Karangasem, Bali.

Pria tersebut, ditangkap pada Rabu (14/12) dini hari. Saat ini, IP masih diperiksa Polsek Bebandem, Karangasem.

Kapolsek Bebandem AKP I Wayan Gede Wirya mengatakan, pihaknya melakukan interogasi kepada IP dan saat ini diupayakan untuk melakukan mediasi dengan pihak RSU Bali Med.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya menginterogasi, kita undang 02.00 Wita. Belum (dilepaskan) ini kan tergantung yang dirugikan, kita berupaya untuk negosiasi terhadap Bali Med melakukan upaya damai," kata AKP Wirya saat dihubungi, Kamis (14/12).

Ia menyebutkan, rencana selanjutnya pihaknya berusaha untuk mediasi dengan pihak-pihak yang dirugikan dan mudah-mudahan berhasil,"Dari keterangan yang kita peroleh, pelaku tidak menyadari bahwa unggahannya akan viral dan meresahkan dan tidak ada tujuan apapun," ujarnya.

Sementara, IP mengaku melakukan pembuatan video tentang robohnya lantai tiga RSU Bali Med, Karangasem yang sempat viral dan meresahkan saat gempa terjadi mengaku tidak sadar dan tidak memiliki tujuan apapun.

"Saat gempa berlangsung, saya tidak sadar tidak ada tujuan apapun dalam pembuatan video tersebut. Hanya saat itu saya panik karena merasakan goncangan gempa yang sangat keras. Sebelumnya, saya berada di lantai tiga di Rumah Sakit Bali Med Karangasem dan berhamburan keluar menuju lantai dasar bersama seluruh petugas, pasien dan pengunjung lainnya," kata IP.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh elemen atas videonya yang keliru dan membuat resah warga di Bali.

"Karena video tersebut tidak benar adanya, saya menyadari apa yang saya buat sangat keliru dan meresahkan. Dan untuk itu dari hati yang paling dalam, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.

(kdf/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER