Pimpinan DPR Minta Bupati Meranti Introspeksi Usai Ngamuk ke Kemenkeu

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Bupati Kepulauan Meranti M Adil introspeksi diri setelah sempat menyebut Kementerian Keuangan berisi iblis dan setan. Dasco menilai tidak seharusnya pejabat publik merespons suatu permasalahan dengan cara seperti itu.

"Saya pikir apa yang disampaikan oleh Bupati Meranti sebagai pejabat publik perlu introspeksi, ada jalur konstitusi yang bisa dipakai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Rabu (14/12).

Menurut dia, Adil semestinya bisa berdialog dengan mitra DPRD di kabupaten untuk membahas tentang dana bagi hasil (DBH) yang dipersoalkannya.

Dasco pun berharap peristiwa serupa tak terulang lagi.

"Saya pikir tidak tempatnya sebagai pejabat publik merespons dengan demikian. Saya harap ini tidak terulang di saat yang akan datang," ujarnya.

Diberitakan, M Adil meluapkan emosinya kepada Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman. Pernyataan itu dia lemparkan saat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis (9/12).

Menurutnya, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60 per barel. Ia mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.

"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak, barulah menyampaikan dengan terang bahwa US$100 per barel," kata Adil.

"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong, 'ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," imbuhnya.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memanggil Adil dan menyampaikan teguran keras kepadanya. Kemendagri pun berencana memediasi Adil dengan pihak Kemenkeu.