Polwan Laporkan Aksi Pemukulan oleh Simpatisan Partai saat Demo di KPU

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 22:49 WIB
Polwan Polda Metro Jaya, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang polisi wanita (polwan) Aipda Evi Sapta Riani melaporkan aksi pemukulan yang dialaminya saat mengamankan aksi demo di depan Kantor KPU, Rabu (14/12).

Laporan itu dibuat ke Polda Metro Jaya dan terdaftar dengan nomor LP/B6379/XII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

"Iya benar ada laporan itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis (15/12).

Dalam laporan itu, kata Zulpan, Evi selaku pelapor menerangkan bahwa aksi pemukulan terjadi saat aksi saling dorong antara massa aksi dengan petugas kepolisian.

"Terjadi aksi saling dorong mendorong antara massa unjuk rasa dengan petugas kepolisian yang sedang melaksanakan tugas pengamanan karena adanya massa yang memaksa masuk ke dalam gedung KPU RI," tuturnya.

Zulpan menyebut karena ada aksi saling dorong itu, pelapor pun berusaha menenangkan massa aksi, yang mayoritas adalah perempuan.

"Namun tiba-tiba terlapor melakukan penamparan ke arah wajah korban. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan," ucap Zulpan.

Dalam data laporan yang diterima CNNIndonesia.com, pihak terlapor dalam perkara ini tertulis atas nama Ersa Elisa.

Terlapor dilaporkan atas dugaan tindak pidana melawan petugas yang sedang melaksanakan tugas dan atau penganiayaan dan atau perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana diatur dalam Pasal 212 KUHP dan atau Pasal 352 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP.

Dalam laporan ini, korban atau pelapor turut menyertakan sejumlah barang bukti. Yakni, hasil visum, rekaman CCTV dan surat tugas.

Zulpan menyampaikan laporan tersebut saat ini masih didalami dan diteliti oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, aksi pemukulan terhadap Polwan itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.

Kata Komarudin, aksi pemukulan terjadi saat massa Partai Prima memaksa masuk ke Kantor KPU. Anggota kemudian mengimbau massa untuk tenang, namun mereka tetap memaksa masuk.

Komarudin menyebut perempuan selaku pelaku pemukulan itu pun telah diamankan dan diperiksa oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Satu peserta aksi yang melakukan pemukulan kepada anggota Polwan," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (14/12).

Komarudin turut membantah isu yang menyebut bahwa pemukulan itu terjadi karena ada anggota polisi yang diduga melakukan pelecehan terhadap massa aksi.

Komarudin mengklaim pihaknya memiliki bukti berupa video yang membuktikan bahwa tidak terjadi aksi pelecehan oleh anggota.

"Tidak ada. Silakan dibuktikan saja kalau mereka punya dokumentasi yang memang orang itu dilecehkan, tidak ada. Itu yang menangani polwan," ucap dia.

(dis/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK