Fakta-fakta Puluhan Rumah Terbakar Akibat Petir di Manggarai

CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2022 07:36 WIB
Puluhan rumah terbakar dipicu oleh sambaran petir di sebuah rumah kontrakan di kawasan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ilustrasi. Puluhan rumah hangus terbakar dalam kebakaran di Manggarai Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12) sore yang dipicu oleh sambaran petir saat hujan deras. (Unsplash/Iren Petrova)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kebakaran melanda puluhan rumah di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12) sore. Insiden ini diduga terjadi karena sambaran petir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 15.08 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 26 unit pemadam kebakaran kemudian dikerahkan ke lokasi. Api akhirnya padam sekitar pukul 16.50 WIB. CNNIndonesia.com merangkum sejumlah fakta-fakta akibat peristiwa tersebut.

12 Rumah dan 40 kontrakan terbakar

BPBD DKI Jakarta mencatat 13 rumah dan 40 pintu kontrakan terbakar. Peristiwa itu juga membuat 230 jiwa terpaksa mengungsi.

Ratusan orang itu mengungsi di tiga titik, yaitu Gedung Sarana Krida Karang Taruna (SKKT) sebagai posko utama, pos RW 01 RT 05, dan RPTRA Cibono.

Korban nihil, kerugian capai Rp1,5 miliar

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Sementara melansir detik.com, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

Sejauh ini, BPBD telah mendistribusikan bantuan bagi warga yang terkena dampak.

Bantuan terdiri dari 15 dus air mineral, 70 selimut, 25 paket perlengkapan keluarga, 60 matras, 25 paket pakaian anak, 25 terpal, 60 mukena, dan 60 sarung.

Sambaran petir

Seorang warga yang menjadi korban, Siti Nafisah mengatakan peristiwa itu terjadi saat hujan deras mengguyur.

Ketika itu, ia dan suaminya memeriksa sejumlah atap kontrakan miliknya yang bocor.

"Kami keluar ke belakang, ke kontrakan-kontrakan, takut ada yang bocor karena angin kencang semua pada terbang," kata Siti.

Tak lama berselang, petir menyambar meteran listrik rumahnya.

"(Petir menyambar) Kontrakan yang belakang. Jadi bukan dari kompor, bukan dari antena. Kan, di berita-berita antena, katanya petir nyamber antena, bukan. Nyamber kilometer," kata Siti.

Siti lalu mencium bau hangus dan bergegas berlari ke dalam rumahnya. Dalam keadaan mati listrik, ia ke lantai dua rumahnya yang sudah timbul asap.

Ketika itu, ia melihat api sudah berkobar di kontrakan belakang rumahnya.

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER