Partai Prima Minta KPU Diaudit Soal Dugaan Manipulasi Data

CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2022 04:00 WIB
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) mendesak agar KPU segera diaudit terutama mengenai proses verifikasi faktual calon peserta Pemilu 2024.
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera diaudit terutama mengenai proses verifikasi faktual calon peserta Pemilu 2024 (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) mendesak agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera diaudit soal dugaan manipulasi data dalam proses verifikasi faktual partai peserta Pemilu 2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Prima Sulawesi Selatan, Haerul Anwar yakin partainya menjadi korban sehingga tak lolos verifikasi faktual untuk maju di 2024.

"Kita menduga KPU sengaja menjegal kami, PRIMA dianggap akan mengganggu kelompok oligarki 1 persen penduduk yang selama ini mengontrol kehidupan hajat hidup 99 persen rakyat Indonesia," kata Haerul dalam keterangannya, Selasa (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuding KPU selama ini tidak jujur dan transparan dalam proses verifikasi faktual partai peserta Pemilu. Dia pun mendesak KPU segera membuka data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) kepada masyarakat.

Haerul menilai KPU harus berani membuktikan terkait dugaan kecurangan selama proses verifikasi faktual.

"Kita mendorong KPU agar membuka hasil verifikasi pendaftaran partai politik, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih terkait indikasi kecurangan di dalam proses berlangsung, serta tidak ada pihak yang di rugikan," katanya.

DPW Prima Sulsel, kata Haerul, juga akan menggeruduk kantor KPU terkait dugaan manipulasi data. Aksi akan digelar di Kantor KPU Provinsi Sulsel Jalan Jl. A. P. Pettarani No.102, Bua Kana, Rappocini, Kota Makassar, Rabu (21/12) besok.

Aksi digelar sekitar pukul 11.00 WITA diikuti sekitar 300 massa yang terdiri dari seluruh kader dan simpatisan Prima di Provinsi Sulawesi Selatan.

(thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER