Polisi soal Motif Ayah Pukuli Anak di Jaksel: Main Gim Saat Sekolah
Polisi menyebut motif pria berinisial RIS melakukan tindakan kekerasan karena kesal anaknya bermain gim saat jam belajar sekolah. Videonya sudah viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy mengatakan hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan oleh penyidik terhadap RIS.
"Bahwa si anak atau korban tidak melaksanakan sekolah onlinenya, tapi malah bermain game online. Terlapor marah dan melakukan hal tersebut," kata Irwandhy saat dihubungi, Selasa (20/12).
Irwandhy belum menjelaskan lebih lanjut apakah ada motif lain yang melatarbelakangi terlapor nekat memukuli anaknya.
Ada kemungkinan terlapor akan kembali diperiksa untuk digali keterangannya guna kepentingan penyelidikan.
"(Ada rencana kembali diperiksa) dalam waktu dekat, nanti kita update 1-2 hari," ucap Irwandhy.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pemukulan oleh ayah terhadap anaknya di sebuah apartemen di Jaksel.
Kasus pemukulan diketahui dilaporkan oleh KEY selaku ibu korban dan teregister dengan nomor LP/B/2301/I/X/2022/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Ade menyebut peristiwa itu terjadi pada tahun 2021 hingga 2022. Terlapor kerap melakukan kekerasan kepada korban KA dengan cara memukul kepala hingga menendang punggung korban.
"Selain itu terlapor sering memaki dan marah kepada korban dengan kata-kata kasar. Kepada korban KR terlapor sering melakukan kekerasan dengan cara memukul badan korban dan terlapor sering memaki dan memarahi korban," tutur Ade dalam keterangannya.
(dis/bmw)