Tsamara Amany mengaku dirinya sempat ditawari masuk Partai Perindo setelah keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Namun, Tsamara mengaku menolak tawaran tersebut. Dia bilang saat ini dirinya belum berencana untuk bergabung dengan partai politik.
Tsamara mengaku tengah fokus membangun platform yang bergerak di isu sosial, politik, dan perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul ditawari, dan terima kasih banyak. Tapi saya tidak dalam posisi gabung parpol mana pun saat ini. Sedang fokus bangun platform yang fokus ke isu sosial, politik, perempuan," kata dia saat dihubungi, Rabu (21/12).
Dihubungi terpisah, Perindo tak menjawab soal kabar tawaran mereka kepada Tsamara. CNNIndonesia.com, telah menghubungi Juru Bicara Perindo, Heri Budianto lewat pesan singkat. Namun, pesan tersebut belum dijawab.
Tsamara menjadi satu di antara sejumlah kader PSI yang memutuskan keluar menjelang tahun politik 2024. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada pertengahan April 2022 lalu.
Kala itu, dia mengatakan ingin melakukan perjalanan baru di luar jalur partai politik, terutama dalam memperjuangkan isu-isu perempuan.
Menurut Tsamara, keputusannya mundur bukan untuk mengecilkan peran partai politik. Hanya saja, dia mengaku saat ini membutuhkan jalur di luar partai.
"Saya tetap percaya sebagaimana saat dulu saya bergabung psi, politik dan partai adalah salah satu jalan paling masuk akal membawa perubahan dalam skala besar," katanya, Senin (18/4).
Belakangan, sejumlah nama lain mengikuti langkah Tsamara keluar PSI. Beberapa nama itu seperti Michael Victor Sianipar, Rian Ernest, Sunny Tanuwidjaja, Azmi Abubakar, dan Surya Tjandra.