Warga Cianjur, Jawa Barat, yang baru pulang ke rumah masing-masing berhamburan keluar setelah merasakan gempa bumi dengan magnitudo 2,9, Rabu (21/12).
Kepala BPBD Cianjur, Fatah Rizal mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak gempa susulan yang dirasakan cukup kencang selama beberapa detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih melakukan pendataan, laporan sementara dampak gempa menyebabkan beberapa rumah yang kondisinya sudah rusak berat ambruk, namun kami belum bisa memastikan berapa banyak jumlahnya," kata Rizal, dikutip dari Antara.
Rizal menyebut setelah gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur akhir November 2022, sudah terjadi ratusan lebih gempa susulan meski kecil dan tidak terlalu terasa.
Namun, kata Rizal, gempa kali ini terasa cukup kencang hampir di seluruh wilayah Cianjur.
"Kami sudah tugaskan seluruh relawan untuk melakukan pendataan terkait gempa magnitudo 2,9 yang dirasakan warga di hampir seluruh wilayah Cianjur terutama di kecamatan seperti Cipanas, Pacet, Cugenang, Cianjur, Warungkondang, Gekbrong, Karangtengah, Haurwangi, Cikalongkulon," ujarnya.
Sementara itu warga Cianjur berhamburan keluar rumah dan perkantoran karena getaran gempa dirasakan sangat kuat.
Beberapa warga baru kembali ke rumahnya masing-masing sejak dua hari terakhir. Mereka sempat bertahan di luar rumah selama beberapa menit karena takut gempa susulan kembali terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa magnitudo 2,9 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 15.59 WIB. Pusat gempa berada di 5 km barat laut Cianjur dengan kedalaman 10 km.