Polisi Tilang Mobil Ambulans Parpol Lawan Arus di Puncak

Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menindak ambulans dengan stiker Partai NasDem yang melawan arus di kawasan Puncak, Simpang Gadog, Bogor, pada Jumat (23/12) pagi.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika jalur menuju puncak sejak keluar Gerbang Tol Ciawi sedang macet.

Ia mengatakan saat itu polisi menemukan mobil ambulans dengan stiker anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Nasdem, Jupiter, yang melawan arah untuk menghindari kemacetan. Aksi ambulans itu juga diikuti oleh sejumlah bus di belakangnya.

"Kami tadi menemukan ada oknum ambulans yang melawan arus di kawasan Puncak," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Jumat (23/12).

Lihat Juga : Jokowi Buka Kemungkinan Reshuffle Kabinet Sebelum 2024

Dicky menyebut petugas yang sedang berjaga kemudian menindak ambulans dan rombongan tersebut karena dianggap membahayakan pengemudi lainnya.

"Tentunya ini (lawan arus) tidak diperbolehkan karena sangat membahayakan. Apalagi tadi ambulans tersebut diikuti dua bus besar, jadi tentu ini merugikan banyak pihak," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan, ambulans dengan stiker anggota DPRD DKI Jupiter itu juga tidak sedang dalam keadaan darurat.

Menurutnya, ambulans tersebut hanya sedang menuju puncak untuk mengikuti agenda gathering yang bersifat pribadi.

"Setelah kami cek tidak ada pasien dan setelah meminta keterangan ternyata untuk kegiatan pribadi, bukan bersifat emergency," kata Dicky.

Lihat Juga : H-3 Natal, Jumlah Kendaraan Menuju Cirebon, Bandung, Bogor Meningkat

Dicky mengatakan pengemudi ambulans telah diberikan sanksi tilang. Selain itu kendaraan ambulans yang digunakan juga sudah disita.

"Untuk ambulans kita tindak tegas, kita tahan," ucapnya.

Terpisah, Jupiter membenarkan bahwa ambulans tersebut merupakan miliknya yang sedianya digunakan untuk melayani warga di daerah pemilihannya.

"Orang ini (pengemudi) biasanya memang tim kita, biasa bantu-bantu bawa ambulans nganterin warga sakit," katanya.

Lihat Juga : Natal di Katedral Jakarta 2.500 Jemaat, Ada Lahan Parkir di Istiqlal

Selain itu, Jupiter mengklaim tidak diberitahu oleh pengemudi ketika ambulans itu digunakan menuju lokasi gathering relawan ke puncak.

"Sopir itu dia bawa ambulans tanpa sepengetahuan saya. Saya agak kecewa juga, kaget juga kok bawa ambulans kemudian tidak tertib lalin," ucapnya.

Namun, dia mengetahui adanya gathering keluarga relawan pendukungnya di Puncak. Ia mengatakan rencananya gathering selama dua hari hingga Sabtu (24/12) besok.