ITF Sunter yang Disentil Jokowi Ditargetkan Operasi 2027

CNN Indonesia
Senin, 26 Des 2022 11:51 WIB
Proyek ITF Sunter untuk pengelolaan sampah di Jakarta ditargetkan mulai beroperasi pada 2027. Pembangunan proyek ini diresmikan pada Desember 2018.
Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta melakukan groundbreaking ITF Sunter, pada 20 Desember 2018. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buka suara setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter tak kunjung rampung. Proyek ini dibangun untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan ITF Sunter merupakan proyek strategis nasional (PSN) untuk mengatasi masalah sampah Jakarta. ITF Sunter ditargetkan mulai beroperasi pada 2027.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ITF Sunter direncanakan untuk berjalan selama tiga tahun dengan target operasi di tahun 2027," kata Syachrial dalam keterangan tertulisnya (25/12).

Ia mengatakan pembangunan ITF akan dijalankan oleh salah satu anak usaha Jakpro, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL). Menurutnya, sejak 2019 pihaknya sudah melakukan kegiata pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan.

Mulai akhir 2021 pihaknya juga sudah menjajaki berbagai model kerja sama pendanaan dengan berbagai pihak, serta mengupayakan perizinan dan kerja sama dengan offtaker, yaitu PLN.

Menurutnya, sejauh ini JSL telah mengantongi izin usaha pengelolaan pembangkit listrik (IUPTL) sebagai landasan pengerjaan pembangunan dan pengoperasian ITF pada pertengahan tahun ini.

Syachrial mengklaim ITF Sunter juga sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra. Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan.

Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi Konsorsium bersama dengan PT JSL untuk membangun ITF Sunter.

Di sisi lain, pembangunan ITF di Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Mengingat produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.

"Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni EURO 5. Berdasarkan studi kelayakan, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahunnya dan mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun," ujarnya.

Jokowi sebelumnya sempat menyentil Pemprov DKI karena urusan pengelolaan sampah tak kunjung selesai sampai saat ini. Ia pun menyoroti proyek pengelolaan sampah di Sunter, Jakarta Utara lewat pembangunan incenerator.

Menurutnya, proyek itu sudah dicanangkan sejak dirinya masih menjabat gubernur DKI Jakarta. Namun, sampai saat ini proyek tersebut tak kunjung terealisasi.

"Waktu jadi gubernur di DKI, Sunter itu ya kita mulai, sampai saya tak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, saya enggak tahu sekarang sudah apa belum," kata Jokowi.

Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta telah meresmikan pembangunan ITF pada 20 Desember 2018 lalu. Kala itu Anies menargetkan ITF Sunter bisa digunakan pada 2020.

Anies mengatakan ITF ini nantinya bisa mengolah sampah hingga 2.200 ton per hari. Ia berharap pengolah sampah dapat efektif mengolah sampah di Jakarta.

"Hari ini lebih dari sekadar groundbreaking. Ini ITF fasilitas besar yang pertama, ini sangat bersejarah," kata Anies.

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER