600 Ton Sampah Kotori Pantai Kuta Bali Sejak Oktober

CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2022 16:10 WIB
Koordinator Desalut DLHK Badung Bali mengatakan pihaknya mengerahkan setidaknya 400 orang untuk menangani tumpukan sampah kiriman di 10 zona pantai.
Ilustrasi. Alat berat membantu penanganan sampah-sampah kiriman di pantai-pantai Bali. (AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO)
Denpasar, CNN Indonesia --

Mendekati akhir 2022, Pantai Kuta di Kabupaten Badung, Bali, kembali diserbu sampah kiriman sejak Minggu ( 25/12).

Sampah yang mengotori Pantai Kuta didominasi sampah plastik mulai dari gelas plastik minuman mineral dan plastik kemasan.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Made Gede Dwipayana mengatakan bukan hanya Kuta, untuk saat ini di sepanjang pesisir wilayah itu yang terbagi 10 zona pantai sedang rutin ditemukan sampah kiriman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut untuk pengumpulan sampah di pesisir pantai di Kabupaten Badung, dari Oktober hingga Desember 2022 sejauh ini sudah terkumpul 600 ton. 

"Total 600 ton. Itu, di semua di pantai pesisir Kabupaten Badung yang di barat. Ada 10 zona pantai. Sampai saat ini tidak ada kendala walaupun cuaca ekstrem kita bekerja pakai jas hujan lengkap dan tidak ada masalah," ungkapnya.

Sampah kiriman itu, kata dia, diduga karena embusan angin barat. Untuk menangani sampah-sampah kiriman di pesisir tersebut, Dwipayana mengatakan pihaknya mengerahkan total sekitar 400 orang yang tersebar di 10 zona pantai.

Pihaknya memprediksi puncak kiriman sampah di sepanjang pesisir Kabupaten Badung akan terjadi pada Januari 2023. Dan, sambungnya, sampah mulai tidak terlihat biasanya pada Maret dan April 2023.

"Kalau Bulan Maret dan April sudah tidak ada, kalau puncaknya iya Januari. Dari Oktober hingga Desember sudah terkumpul 600 ton," ujarnya.

Sementara untuk tumpukan sampah kiriman di Pantai Kuta sejak dua hari lalu, Dwipayana mengatakan pihaknya mengerahkan sekitar 100 orang dan alat berat untuk menanganinya.

"Kalau di Kuta mungkin 100 orang (petugas kebersihan) ditambah empat alat berat," katanya.

(kdf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER