Polisi tengah mengusut penyebab kebakaran Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ratusan kios pedagang di pasar tersebut ludes terbakar si jago merah.
"Dugaan awalnya belum tahu, nanti pada saat labfor datang baru kita tahu. Yang pasti kita akan lakukan penyelidikan," kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, Selasa (27/12) malam.
Yudi menyebut api pertama kali muncul sekitar pukul 18.30 Wita. Api dengan cepat menjalar ke kios di blok B itu karena angin berembus kencang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api yang menjalar karena angin kencang dan bahan-bahan mudah terbakar seperti banyak kain, kemudian warung banyak sehingga ada tabung gas yang meledak," ujarnya.
Namun, Yudi enggan berspekulasi terkait penyebab kebakaran di Pasar Sentral sebelum ada hasil dari penyelidikan.
"Akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan belum tahu, nanti pada olah TKP baru kita tahu. Tetap diselidiki dari keterangan saksi dan olah TKP apa penyebabnya," katanya.
Yudi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PD Pasar Makassar Raya dan Satpol PP untuk mencegah aksi penjarahan.
"Tindakan kepolisian nantinya kita akan buka satu pintu kemudian pasang tenda kordinasi dengan satpol PP agar besok masyarakat yang akan masuk bisa diketahui oleh kami dan tidak ada penjarahan," ujarnya.
Tiga orang pemuda nekat mencuri barang dagangan korban kebakaran di Pasar Sentral Makassar. Namun, mereka kepergok dan nyaris diamuk warga di lokasi kejadian.
Para pelaku berinisial, R (16), PP (16) dan RP (18) melancarkan aksinya di tengah kepanikan para pedagang yang kiosnya hangus terbakar dan berusaha menyelamatkan barang dagangannya.
"Mereka mengambil tembaga, tas. Pelaku ada tiga orang yang kita amankan," kata Yudi.
Menurut Yudi, para pelaku terlihat berada di kios pedagang yang sudah padam. Anggota Sabhara Polres Pelabuhan langsung mengamankan mereka.
"Mereka terlihat di dalam kios pedagang kemudian diamankan," ujarnya.
Ketiga pemuda itu hampir diamuk para pedagang. Aparat kepolisian yang berada di sekitar lokasi berhasil mencegah tindakan main hakim sendiri.
Sementara itu, Direktur Umum (Dirut) PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abdul Hussein membantah sengaja membakar Pasar Sentral Makassar. Ichsan menilai kebakaran di Pasar Sentral itu murni kecelakaan.
"Saya pikir kita jangan berspekulasi, yang jelas kami dari Perumda pasar tidak ada seperti itu. Kalau kami anggap masih murni kecelakaan," kata Ichsan, Selasa (27/12) malam.
Ichsan mengatakan pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran. Ia meminta tak ada yang berpikir negatif terkait peristiwa tersebut.
"Insyaallah kami akan berbuat terbaik untuk pedagang. Jadi tidak ada pihak-pihak pemerintah yang berfikir spekulasi, biarkan pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan dulu," ujarnya.
Ichsan mengaku masih menunggu penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang melanda Blok B Pasar Sentral Makassar. Ia memperkirakan ada 931 kios pedagang di blok tersebut.
"Saya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian. Dari data potensi blok B ini terdapat 931 kios pedagang. Rata-rata jualan pakaian ada gorden. Hampir semua tekstil," katanya.
(fra/mir/fra)