Panglima Yudo Bakal Kumpulkan Komandan Satuan di Daerah Rawan

CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2022 14:07 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan mengumpulkan para komandan satuan di daerah-daerah rawan untuk melakukan evaluasi.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan mengumpulkan para komandan satuan di daerah rawan untuk mendapat masukan dan evaluasi. (Foto: Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal mengumpulkan pemerintah daerah dan komandan satuan (Dansat) TNI di sejumlah daerah rawan pada awal tahun 2023.

Yudo mengaku ingin mengetahui situasi serta mendapat masukan terkait daerah-daerah rawan tersebut guna mengevaluasi hal-hal yang telah terlaksana di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setara staf sudah saya rapatkan kemarin, termasuk dukungan, kemudian dorongan logistik dan sebagainya. Sudah kita rencanakan di tingkat staf. Nanti untuk lebih jelasnya, saya akan mengumpulkan pemerintah daerah juga dengan para komandan-komandan satuan di jajaran di daerah sana tentunya," ujar Yudo usai acara serah terima jabatan KSAL di lapangan Trisila Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12).

Yudo berkata dari evaluasi bersama itu ia akan mempertahankan hal-hal yang dinilai telah baik di setiap daerah rawan. Sementara kekurangan-kekurangan yang ada akan dilengkapi.

"Tentunya saya harus lihat dulu situasinya. Saya kumpulkan para komandan setelahnya, apa kebutuhannya? Apa kesulitannya selama di daerah operasi? Termasuk di Papua, Natuna, maupun daerah-daerah lain," jelas Yudo.

Yudo juga memastikan akan tetap bersinergi dengan Polri dan komponen masyarakat lainnya. Ia mengaku telah menawarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk ikut dalam kegiatan ke daerah-daerah rawan tersebut.

"Beliau sudah saya tawari. Kemudian nanti kalau waktunya beliau memungkinkan, akan kita ajak. Toh, di daerah sana kan juga ada Kapolda kemudian ada Kapolres, nanti kita ajak bersama-sama," ungkap Yudo.

Yudo sebelumnya mengungkap 12 perbatasan Indonesia yang dinilai rawan. Perbatasan rawan itu terdiri dari 10 perbatasan laut dan dua perbatasan darat.

TNI telah melakukan diplomasi di perbatasan yang berada di darat. Tak hanya itu, Yudo menjelaskan pihaknya bakal meninjau langsung daerah rawan di Indonesia, mulai Papua, laut Natuna, hingga Aceh.

"Untuk langkah pertama, tentunya daerah rawan strategis yang perlu kita kunjungi mulai Papua, laut Natuna, kemudian juga di Aceh, menjadi prioritas," jelas Yudo.

(pop/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER