Jembatan penyeberangan orang atau Skywalk Kebayoran Lama yang menghubungkan Stasiun Kebayoran dengan Halte Transjakarta telah rampung dibangun sejak beberapa waktu lalu.
Namun, sampai saat ini, skywalk tersebut belum bisa digunakan warga.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan skywalk yang menghubungkan Stasiun Kebayoran dengan Halte Velbak (Koridor 13) dan Halte Kebayoran Lama (Koridor 8) itu memang belum dioperasikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan hal itu disebabkan Halte Kebayoran Lama masih dalam proses revitalisasi. Sementara revitalisasi di Halte Velbak sudah selesai.
"Yang belum selesai Koridor 8. Kan haltenya ada (juga) di Koridor 8 yang di bawah, yang 13 udah selesai, yang KCI sudah selesai," kata Hari di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/1).
Menurut Hari, pembangunan halte di koridor 8 saat ini sudah sekitar 40 persen. Ia menargetkan bisa selesai pada Februari 2023.
"Insya Allah sebulan lagi, sehingga bisa terkoneksi tiga moda," katanya.
Namun, Hari mengatakan akan meninjau ke lokasi untuk mengkaji kemungkinan skywalk untuk akses koridor 13 dan Stasiun Kebayoran bisa dioperasikan lebih dulu.
Ia menyebut akan berkonsultasi dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Rencana mau saya cek, saya akan lapor Pak Pj, apakah difungsikan dulu sambil menunggu (revitalisasi Koridor 8),"ujarnya.
Sejumlah warga yang menggunakan KRL dan Bus Transjakarta sebagai moda transportasi sehari-hari mereka berharap Skywalk Kebayoran Lama itu segera dioperasikan.
Mutiara (29), warga Cisauk, Tangerang, menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa membuka skywalk lebih awal sekaligus melakukan uji coba.
Ia mengatakan skywalk itu sangat dibutuhkan warga untuk berpindah antarmoda dengan aman dan nyaman. Selama ini, ia harus berjalan kaki melalui Pasar Kebayoran Lama untuk menuju Halte Transjakarta.
"Skywalk bisa dipakai buat uji coba sebelum diresmikan. Kalau memang ada kendala kerusakan atau kekurangan kan bisa segera diperbaiki, nanti dibagusin lagi. Kalau nunggu koridor di bawah selesai, bisa lama," ujar dia.
Putra (33), warga Tangerang Selatan, mengatakan keberadaan Skywalk Kebayoran Lama yang menghubungkan dengan Halte Velbak akan sangat berguna untuk warga, terlebih saat musim hujan.
Ia mengatakan proses pembangunan skywalk itu sudah memakan waktu cukup lama.
"Lambatnya pembangunan Skywalk sejak tahun lalu membuktikan bahwa negara tidak memprioritaskan akses transportasi publik, sementara trotoar di bawahnya tak cukup aman dilewati pejalan kaki," katanya.
(yoa/tsa)