Tanggul Laut di Jakarta Utara Bocor, Warga Waswas Banjir dari Rembesan

Tanggul laut mengalami kebocoran di RT 20 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Air merembes di sebagian tembok tanggul dekat permukiman warga.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, terdapat rumah warga yang berdiri di atas tanggul. Ada juga rumah yang berjarak sekitar dua meter hanya dipisahkan oleh jalan dari tanggul.

Air merembes dari tembok tanggul hingga jalanan tergenang dengan sampah plastik yang mengambang di atasnya. Selain itu, permukaan air laut di balik tanggul juga tampak lebih tinggi dibandingkan daratan.

Aminah (62) warga RT 20 RW 17 Penjaringan, mengaku kadang wilayahnya itu kebanjiran akibat rembesan yang berasal dari tembok tanggul.

Lihat Juga : Tanggul Laut di Jakarta Utara Retak, Air Merembes

"Cuma rembesan aja, makanya banjir itu rembesan aja," kata Aminah.

Tetapi, menurutnya, banjir itu tidak separah dengan kondisi dulu sebelum dibangun tanggul. Ia yang sudah tinggal di sana sejak tahun 1980-an itu mengatakan terakhir kali merasakan banjir dahsyat di daerahnya pada 2008.

Aminah waswas akan potensi banjir rob. Terlebih, dirinya tengah mengidap penyakit stroke pada kaki kanannya yang membuatnya membutuhkan bantuan tongkat untuk berjalan.

"Waswasnya kalau lagi pasang, apalagi saya lagi stroke gini," ucap dia.

Ia menggambarkan, ketika air sedang pasang, ketinggian permukaan air akan melebihi tinggi daratan, tetapi ia tidak merinci sebesar apa perbedaan tersebut.

Di titik lain, tanggul beton di Muara Baru juga mengalami kebocoran. Air laut merembes ke daratan.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, tinggi tembok tanggul tersebut sekitar 2-3 meter. Sementara permukaan air laut di lokasi itu lebih tinggi dibandingkan dengan daratan.

Lihat Juga : Banjir Rob Jakarta, Tanggul Jebol 20 Meter Masih Diperbaiki

Keretakan pada tembok tanggul itu kurang lebih mencapai satu meter, sedangkan kebocorannya mencapai 30 sentimeter. Air mengalir sejauh kurang lebih 100 meter dari titik kebocoran dan menyebabkan genangan sekitar 7-12 sentimeter.

Tidak ada rumah warga di dekat tanggul retak tersebut. Berdasarkan pantauan, rumah warga terdekat berada kisaran 1,5 kilometer dari lokasi.

Persis di balik tanggul yang bocor, tampak bangunan musala yang tenggelam akibat abrasi.

Kondisi pemukiman warga di sekitar tanggul Muara Baru tepatnya di RT 20 RW 17 Penjaringan, Jakarta. Selasa, 3 Januari 2023. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi mengaku pihaknya juga telah mengetahui kebocoran itu. Ia mengatakan kini pihaknya tengah melakukan pengkajian dan segera membenahi kebocoran tersebut.

"Teman-teman lagi pengkajian, tahun ini akan diperbaiki," kata Dudi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/12).

Sementara dalam menghadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta pada periode 3-10 Januari 2023, pihaknya juga telah menyiapkan pompa air.

"Mayoritas pompa air kita itu di Jakarta Utara, karena di sana bagian hilir," ucapnya.

Dinas SDA DKI Jakarta menjelaskan tanggul Muara Baru itu bukan bagian dari tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang memisahkan wilayah daratan dengan perairan.

Lihat Juga : Jokowi: Giant Sea Wall Harus Dibangun untuk Cegah Banjir Rob Jakarta

Sementara tanggul pantai NCICD dibangun dengan total panjang trase mencapai 6,062 kilometer dengan dua sisi, pertama di sisi barat Nizam Rachman serta di sisi Pantai Timur Muara Baru. Kini, seluruh pembangunannya telah rampung membentengi daratan dari potensi ancaman banjir rob.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebelumnya mengingatkan warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob yang terjadi pada periode 3-10 Januari 2023.

"Waspada banjir pesisir. Durasi: 03 Januari s.d 10 Januari 2023," tulis BPBD melalui unggahan di akun Instagram-nya, Minggu (1/1).

Berdasarkan informasi dari BMKG, BPBD menyebut bahwa ada fenomena bulan purnama (full moon) pada 6 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," tulis BPBD.