Polisi mengungkap sejumlah fakta terkait laporan pria hilang yang menjadi bahan tertawaan oleh petugas Polsek Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin menuturkan warga berinisial DA melapor bahwa suaminya Hagai (31) tidak kunjung pulang sejak tanggal 26 Desember 2022.
"Memang betul bahwa ibu ini datang ke Polsek melapor, tanggal 27 Desember 2022," kata Alimuddin, Rabu (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu DA datang ke Polsek Biringkanaya anggota piket di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) meminta DA untuk pulang sambil membawa foto suaminya untuk dilampirkan dalam laporannya nanti.
"Jadi disuruh ibu ini pulang, ambil fotonya, suaminya. Setelah itu, ibu ini datang lagi, membawa itu fotonya suaminya, dilampirkan di berita kehilangan," jelasnya.
Setelah laporan itu DA kemudian datang lagi ke Polsek Biringkanaya pada tanggal 1 Januari 2023 sekitar pukul 15.00 WITA, dengan maksud ingin menanyakan perkembangan dari laporan sebelumnya. Tapi saat itu memang banyak petugas piket dan juga keluarga pembesuk tahanan.
"Kebetulan waktu itu kan banyak anggota, dan ada juga pembesuk tahanan, ada sekitar enam orang anggota. Kata ibu ini, ada yang mengatakan bahwa kalau hilang ganti suami," ungkapnya.
Akibat perkataan tersebut sehingga DA merasa dipermainkan oleh petugas jaga saat itu. Kapolsek Alimuddin pun telah meminta maaf ke DA atas perbuatan anak buahnya.
"Makanya setelah itu saya langsung konfirmasi kepada ibu itu, tanyakan langsung, ketemu langsung, kalau memang ada anggota saya bilang begitu saya mohon maaf sedalam-dalamnya," tuturnya.
Menurut Alimuddin anak buahnya tidak ada maksud untuk menertawakan dan menyepelekan laporan DA.
"Tidak mungkin keinginan anggota saya untuk menyakiti, menertawai, tidak ada. Hanya mungkin tadi itu anggota situasinya tidak melihat, situasi dan kondisinya. Tidak dia lihat, yah, ada kata-kata begitu," bebernya.
Polisi telah menemukan Hagai Situruk (31) setelah dilaporkan hilang. Dia ditemukan di rumah keluarganya yang berada di Kecamatan Manggala, Makassar. Pria tersebut pun sudah dimintai keterangan oleh polisi.
"Pria yang dilaporkan hilang telah ditemukan. Selain pria yang kita amankan, petugas juga mengamankan wanita yang melaporkan suaminya hilang di Polsek Biringkanaya inisial DA. Mereka kita mintai keterangan," ungkap Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara, Rabu (3/1) dini hari.
Berdasarkan hasil pengembangan informasi, kepolisian mendapati DA yang melaporkan suaminya hilang itu ternyata beridentitas palsu, alias tidak memiliki hubungan ikatan pernikahan.
Selain itu pelaporan ke polisi yang dilakukan DA beberapa waktu lalu pun diduga pula sebagai laporan palsu.
Hagai mengakui tidak pernah melakukan pernikahan secara resmi dengan perempuan yang melaporkan suaminya hilang di Polsek Biringkanaya, DA.
"Dari pengakuan pria itu, bahwa dirinya belum menikah dengan DA, kemudian dia juga tidak memiliki anak dari pelapor," ujarnya.
Selain itu, lanjut Dharma, identitas pribadi yang digunakan DA saat membuat laporan itu seperti KTP hingga buku nikah pun ternyata palsu.
"Identitas yang digunakan oleh pelapor dan terlapor yang berupa KTP dan Buku Nikah yang merupakan status pernikahan telah kawin dibuat oleh DA dengan sepengetahuan Hagai. Identitas tersebut palsu menurut Hagai yang digunakan DA sebagai alat bukti identitas," kata Dharma.
Sementara terkait dengan pernyataan pria tersebut memiliki riwayat penyakit hilang ingatan dibantah pula oleh yang bersangkutan.
"Dia tidak memiliki penyakit hilang ingatan. Dia hanya sakit amandel. Namun, DA sering memberi obat vitamin untuk daya tahan tubuh," katanya.
Berdasarkan pengakuan Hagai, kata Dharma, mereka telah berpacaran selama satu tahun terakhir dan tinggal bersama di sebuah rumah kos. Bahkan, keduanya telah sering berhubungan layaknya suami istri.
Akan tetapi, Hagai meninggalkan DA lantaran sudah sering terjadi cekcok.
"Dia meninggalkan DA, karena hubungan mereka sudah tidak akur serta Hagai mengaku sering dianiaya oleh DA kalau marah dan dia tidak pernah melakukan perlawanan," imbuhnya.
Selain itu, sambung Dharma, Hagai mengaku curiga dengan pengakuan DA soal hamil pada November 2021 silam.
"Dia curiga karena setiap pergi periksa, dia selalu suruh tunggu di luar oleh DA. Makanya dia tidak yakin dengan kehamilan kekasihnya itu. Dia mengaku hamil tapi digugurkan," katanya.
Sebanyak enam orang anggota Polsek Biringkanaya menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Makassar dan Polda Sulawesi Selatan setelah menertawakan DA yang melaporkan hilangnya Hagai.
"Perintah Kapolrestabes Makassar, itu sudah dilakukan pemeriksaan semua piket yang ada. Ada 6 orang sudah diperiksa oleh Propam Polrestabes Makassar maupun Polda Sulsel," kata Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin, Selasa (3/1).
Saat hari pemeriksaan oleh Propam itu, kata Andi, enam anggotanya tetap menjalani tugasnya sehari-hari sambil menjalani pemeriksaan oleh Propam.
"Bagi anggota, enam orang yang ada dan diperiksa tetap bertugas. Kalau memang dia melanggar, pasti pimpinan akan memberikan sanksi kode etik," jelasnya.
(mir/isn)