Sipon, Istri Wiji Thukul Perjuangkan Keadilan hingga Akhir Hayat

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 17:01 WIB
Sipon menikah dengan Wiji Thukul pada Oktober 1988. Mereka dikaruniai dua anak bernama Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani.
Mural Wiji Thukul di antara sederet aktivis Indonesia. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Siti Dyah Sujirah alias Sipon meninggal dunia pada hari ini, Kamis (5/1). Dia adalah istri Wiji Thukul, aktivis yang dihilangkan karena kerap mengkritik keras rezim orde baru.

Sipon menikah dengan Wiji Thukul pada Oktober 1988. Mereka dikaruniai dua anak bernama Fajar Merah dan Fitri Nganthi Wani.

Namun, pada 1996, Sipon harus membesarkan kedua anaknya sendirian lantaran suaminya hilang dan tak pernah kembali. Sipon sadar kepergian sang suami erat kaitannya dengan peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Soeharto kala itu menuduh Wiji terlibat dalam insiden yang menyulut kerusuhan tersebut bersama dengan Budiman Sudjatmiko, Wilson dan kawan-kawannya. Namun hal itu tak pernah terbukti ada, sama halnya dengan keberadaan Thukul hari ini.

Semasa hidupnya, Sipon selalu mengingat kapan terakhir kali ia bertemu dengan suaminya. Pada suatu malam di bulan Agustus 1996, Thukul pamit kepada dia. Sipon menganggap suaminya pergi karena merasa tidak aman bila tetap berada di kediamannya di Surakarta.

Pasca Thukul pergi malam itu, kediaman keluarga mereka didatangi dan digeledah oleh polisi. Bahkan kejadian itu sengaja diliput oleh wartawan.

Kepada Komnas HAM Sipon menjelaskan, sekitar delapan orang berpakaian seragam polisi dan tentara tanpa izin masuk dan langsung menyita dokumen-dokumen yang berada di rumahnya.

Kemudian, Sipon dipaksa untuk menandatangani surat yang berlogo Polri dan kop surat bertuliskan Kepolisian Resor (Polres) Surakarta. Surat tersebut menyatakan bahwa ia dengan sadar menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada aparat keamanan.

Sipon tidak diam, semua upaya dia coba. Sipon melapor ke KontraS, Komnas HAM, dan DPR. Dia juga selalu menuntut dan berharap kepada setiap presiden yang menjabat untuk memberi keadilan terhadapnya.

Namun, hingga akhir hayatnya dia belum juga mendapatkan keadilan itu. Sampai ajal menjemput, dia tak pernah tahu keberadaan suaminya.

(yla/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER