Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, PDI Perjuangan (PDIP) meluncurkan aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP). Aplikasi tersebut menjadi wujud adaptif partai terhadap perkembangan dunia, terutama dunia digital, dengan tetap memegang teguh ideologi yang diusung.
Aplikasi MPP diperkenalkan oleh Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Prananda Prabowo, pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDI Perjuangan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1). Aplikasi resmi PDI Perjuangan ini diharapkan dapat membuka perjuangan partai dan kader lewat metode modern.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa transformasi partai yang berideologi Pancasila ini ditandai dengan capaian digitalisasi dalam manajemen. Bahkan, PDIP tiga kali meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik selama tiga tahun berturut-turut dari Komisi Informasi Pusat (KIP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai di bawah komando Mas Prananda Prabowo mengeluarkan aplikasi digital Media Pintar Perjuangan atau MPP, yang merupakan alat perjuangan kader, sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman di era digital saat ini," sebutnya melalui keterangan resmi, Senin (9/1).
Dia menjelaskan, dalam PDIP sendiri, saat ini sudah banyak kegiatan yang dijalankan secara online. Seperti psikotes secara online, pemetaan kader online, hingga KTAnisasi online. Bahkan, rapat-rapat untuk menyambut HUT ke-50 PDIP sebagian besar dilakukan secara online (daring).
Menurut Hasto, MPP digagas serta dirancang oleh Prananda mengacu pada karakter PDIP sebagai Partai Ideologis dengan ciri khas partai pelopor yang mengorganisir rakyat. Aplikasi tersebut merumuskan lompatan kualitatif melalui program transformasi digital yang dijalankan secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan.
"Sudah saatnya dilakukan adaptasi dunia digital secara strategis dengan memanfaatkan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan," urai dia.
Hasto menambahkan, dengan mendownload Aplikasi MPP, kader bisa mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan informasi program serta kerja nyata PDIP.
"Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujarnya.
Dia menegaskan, aplikasi MPP bertujuan untuk gotong royong, bahkan kader yang memiliki produk UMKM bisa dipasarkan melalui aplikasi MPP ini. Aplikasi ini sendiri mudah dioperasikan, baik di sistem operasi Android maupun iOS.
Dengan adanya Aplikasi MPP tersebut, menurut Hasto, PDIP melangkah lebih maju dan menjadi ruang kreatif khususnya bagi anak-anak muda.
Sebagai informasi, pada 10 Januari 2023, PDIP akan merayakan HUT ke-50. Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'; dengan Sub Tema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.
(rir)