Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unjuk kekuatan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50, Selasa (10/1). Mereka mengerahkan ribuan kader yang tergabung dalam Satgas Cakra Buana.
Pasukan satgas Cakra Buana ini mengenakan atribut baret merah dengan seragam hitam-hitam. Mereka juga membawa caping bergambar logo banteng dan nomor urut partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perayaan HUT PDIP yang digelar di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat ini dihadiri Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dalam rangkaian acara HUT, Presiden yang ditemani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyaksikan sejumlah atraksi yang dilakukan Satgas Cakra Buana dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP dari tengah lapangan.
Bahkan, ada pula atraksi terjun payung yang dilakukan lima kader dari satgas. Penerjunan dilakukan dari ketinggian lima ribu kaki.
Berdasarkan pantauan, dua dari lima penerjun membawa bendera merah putih dan bendera PDIP. Bendera tersebut kemudian diserahkan kepada Presiden Joko Widodo yang menunggu di atas panggung utama bersama Ma'ruf Amin dan Megawati.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut bahwa Satgas Cakra Buana di bawah partainya memiliki nilai sejarah karena sempat mengawal Megawati di bawah tekanan pemerintah Orde Baru.
"Karena itulah satgas juga menggambarkan spirit kemenangan dengan membela dan hadir di tengah wong cilik," kata Hasto, Kamis (5/1).
Acara HUT PDIP digelar secara internal dan tak mengundang partai lain. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyebut HUT PDIP ke-50 akan menjadi momentum partainya untuk menggelar konsolidasi internal guna menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.