Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkit pentingnya peranan partainya bagi Presiden Joko Widodo.
Megawati menyampaikan itu dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1) yang juga dihadiri Jokowi.
"Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, duh kasihan dah," kata Megawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati menyinggung soal dukungan yang diberikan kepada PDIP. Megawati menuturkan PDIP mendukung Jokowi secara legal formal atau aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh enggak ada, kan ini, legal formal diikuti teruskan sama saya, aturannya, aturan mainnya," ujar Mega.
Selain itu, Mega juga mengungkit perannya yang mengusulkan Ma'ruf Amin menjadi wakil Jokowi di periode kedua kepemimpinannya.
"Terus Pak Ma'ruf saya minta, kaget Pak Maaruf, Pak Maaruf itu tadinya sama- sama di BPIP waktu itu masih UKP-PIP," kata dia.
Megawati pada kesempatan ini memutuskan untuk tak mengumumkan calon presiden dari partainya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Mega lebih dari satu jam menyampaikan pidato di hadapan ribuan kadernya yang hadir dalam perayaan HUT RI JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
Mega menyadari banyak pihak menunggu sosok nama yang akan ia usung di Pilpres 2024. Namun, dirinya mengaku tak tergiur untuk mengumumkan capres saat ini, meski ia telah mengantongi namanya.
"Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan," ucap Mega sambil berkelakar.
Mega mengatakan bahwa peringatan HUT PDIP ke-50 kali ini hanya seremonial internal partainya. Ia mengaku rindu bertemu langsung dengan para kader setelah hampir tiga tahun tak pernah bertemu karena pandemi Covid-19.
(mnf/bmw)