Ayah Sandera Anak di Cilodong Depok Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Seorang ayah berinisial YB yang menyandera putrinya yang berusia tiga tahun di Cilodong, Depok, diduga mengidap gangguan kejiwaan.
Gangguan kejiwaan pelaku terungkap berdasarkan keterangan dari warga setempat.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami gangguan kejiwaan tersebut.
"Memang ada dugaan bahwa ayahnya ini menderita gangguan jiwa ternyata," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (11/1).
Lihat Juga : |
Hengki menuturkan hasil pemeriksaan ini akan menentukan apakah pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya.
"Kita tindaklanjuti apakah yang bersangkutan bisa mempertanggungjawabkan tindakannya, atau memang benar gangguan jiwa," tuturnya.
Aksi penyanderaan ini bermula saat pelaku YB terlibat keributan dengan tetangganya, Zul pada Selasa (10/1) di Cilodong, Depok.
YB pun sempat mengeluarkan senapan angin, alhasil Zul pun kabur ke rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, YB masih terus menantang Zul untuk berkelahi.
Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sukmajaya. Lalu, saat polisi datang YB justru melakukan perlawanan dengan mengambil sangkur dan mengancam anggota.
Setelahnya, YB lantas masuk ke dalam kamarnya dan justru menyandera anaknya yang masih berusia tiga tahun. YB mengancam akan melukai ananya jika dirinya ditangkap.
Polisi bahkan menerjunkan tim penembak jitu atau sniper ke lokasi untuk membantu proses negosiasi. Hingga akhirnya pelaku luluh setelah dirayu oleh adiknya.
"Setelah 6 jam kurang lebih akhirnya bisa kita selamatkan tanpa kekerasan. Korban selamat, pelaku juga tidak terluka," ucap Hengki.