Propam Usut Dugaan Pelanggaran SOP Kasus Simpatisan Enembe Tewas

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2023 15:52 WIB
Polda Papua mengklaim pihaknya akan menindak tegas kepada personel yang kedapatan melanggar SOP.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe. (Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Propam Polda Papua tengah menyelidiki dugaan adanya pelanggaran SOP atau prosedur oleh personel pengamanan yang membawa Gubernur Lukas Enembe ke Bandara Sentani.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan hal itu dilakukan pihaknya lantaran salah satu simpatisan Enembe tewas usai tertembak di bagian bawah pinggang.

Mathius mengatakan pihaknya juga telah menerjunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum guna mengusut dugaan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya karena ada yang meninggal, saya sudah memerintahkan kepada Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah penyelidikan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (11/1).

Ia juga mengaku agar hasil penyelidikan tersebut dapat segera disampaikan dalam waktu dekat. Mathius mengklaim pihaknya akan menindak tegas kepada personel yang kedapatan melanggar SOP.

"Sehingga kalau memang ada kesalahan prosedur, saya pastikan kita akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum kepada anggota yang tidak taat kepada SOP," jelasnya.

Sebelumnya, Salah seorang pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan tewas tertembak usai terlibat kericuhan di area Bandara Sentani, Selasa (10/1).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengaku kejadian tersebut bermula ketika Lukas Enembe masih berada di Bandara Sentani untuk dibawa menuju Jakarta.

Saat itu, sejumlah simpatisan Lukas Enembe mencoba memasuki Landasan Udara Bandara Sentani. Menurutnya mereka tidak terima dengan penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Enembe.

Simpatisan Enembe, kata dia, kemudian mencoba melakukan penyerangan terhadap petugas yang mengamankan lokasi Bandara.

Ignatius mengklaim petugas terpaksa melepaskan tembakan untuk melumpuhkan para simpatisan. Ia mengaku tembakan tersebut mengenai bagian bawah pinggang korban.

Menurutnya, korban juga sempat dibawa ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawatan. Kendati demikian, nyawanya tetap tidak dapat tertolong.

"Korban ditembaknya di bawah pinggang. Itu kan memang standar untuk penembakan melumpuhkan. Tapi memang yang bersangkutan pada saat dilakukan perawatan di RS dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Selain korban tewas, Ignatius menyebut terdapat tiga korban luka lainnya buntut kericuhan di Bandara Sentani tersebut. Ia mengatakan dua korban luka merupakan kelompok simpatisan Enembe.

"Satu itu warga kena rekoset karena berada di sekitar lokasi," pungkasnya.

(tfq/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER