Ketua KPU Minta KPUD Taat SOP: Jangan Pencak Silat Pakai Jurus Sendiri

Ketua KPU Hasyim Asy'ari meminta anggota KPU daerah menaati standar operasional prosedur (SOP) selama bekerja. Ia mengingatkan penerapan aturan penyelenggaraan pemilu di semua wilayah harus sama.

"Ini organisasi ada aturan, ada SOP-nya. Jadi kami berharap semua patuh SOP yang sudah ditentukan. Jangan sampai KPU ini bertindak atau bersikap tidak setara. Jadi kalau di sebuah kabupaten perlakuannya begini, standar di semua kabupaten perlakuannya sama," kata Hasyim di kawasan TMII, Jakarta, Jumat (13/1).

Hasyim mengatakan KPU merupakan lembaga yang memiliki karakter dan lingkup nasional. KPU bekerja di seluruh wilayah Indonesia di semua tingkatan.

Lihat Juga : Ma'ruf Bantah Dugaan Istana Intervensi KPU Loloskan Parpol Tertentu

Ia mengatakan jangan sampai anggota KPUD 'pencak silat' dengan jurus sendiri-sendiri. Ia mencontohkan ketika pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) berlangsung.

Hasyim menegaskan petugas harus mempunyai pemahaman yang seragam soal kriteria sah atau tidaknya surat suara yang dicoblos.

"Sehingga standar penentuan, mana kategori surat suara itu sah atau tidak? Itu harus setara atau harus seragam," kata Hasyim.

"Jadi jurusnya harus sama dari pusat sampai daerah, harus sama. Itu yang kami maksudkan supaya teman-teman, di daerah tidak silat sendiri sendiri, dengan jurusnya sendiri, harus sama," lanjutnya.

Lihat Juga : ANALISIS Yusril, Verifikasi Parpol dan Dugaan Kecurangan KPU di Pemilu 2024

Hasyim menuturkan peringatan 'tak pakai jurus silat sendiri' ini kerap diutarakannya di hadapan para jajaran KPUD. Ia mengatakan jika ada perlakuan tidak sama antara petugas kepada pemilih di TPS, informasi tersebut pasti sampai ke KPU pusat.

"Kami berharap teman-teman KPU provinsi, kabupaten/kota, PPK, PPS, KPPS sampai Pantarlih itu jangan pencak silat dengan jurusnya sendiri-sendiri. Harus sama jurusnya, perlakuannya," kata dia.