Risma Klaim Aksinya Tanam Pohon Buat Surabaya Aman dari Gempa-Banjir

Menteri Sosial Tri Rismaharini pamer hasil aksinya menanam pohon saat masih menjadi wali kota Surabaya.

Ia mengklaim aksinya tersebut membuat Kota Surabaya tahan gempa dan banjir.

Klaim itu ia dasarkan berdasarkan obrolan dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Kala itu Dwikorita berkunjung ke Surabaya, tempat Risma memimpin dua periode.

"Saya tanya, 'Bu apa Surabaya kena megathrust (gampang kena gempa)'. Dia jawab dan lihat data, 'Oh ada di ujung dikit. Tapi gempanya apa bisa datang ya? Pohon segini banyak di Surabaya'," kata Risma di Desa Lambang Sari, Bekasi, Minggu (15/1).

Menurut penuturan Risma, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan akar pohon bisa merakit struktur tanah sehingga menjadi stabil dan tahan terhadap gempa.

Lebih lanjut, Risma yang juga berstatus Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan mengapresiasi manuver PDIP bernama Pembukaan Penghijauan Nasional. Partai berlogo kepala banteng tersebut menanam 50 ribu pohon di Bekasi dan 27 kabupaten/kota lain di Jawa Barat.

Risma menegaskan langkah DPP PDIP Jawa Barat tidak salah, bahkan merupakan ide luar biasa. Ia mengatakan 1 pohon dengan usia sekitar 10 tahun bisa menyimpan air sampai 1 meter kubik.

"Jadi yang banjir-banjir itu bisa disimpan di akar pohon. Bapak-ibu tidak percaya? Saya jadi wali kota 2010, itu 52 persen wilayah Surabaya banjir. Saya tinggalkan, tidak ada kawasan manapun di Surabaya yang banjir karena saya rajin menanam pohon," tandas Risma.

Selain itu, Risma mengatakan aksi penghijauan tersebut sekaligus membantah tuduhan PDIP partai tak beragama. Menurutnya, menanam pohon adalah implementasi ajaran agama, bahkan menjadi amal jariyah partai.