Kapolri Kirim 2 SKK Brimob Usai Bentrok TKA China di PT GNI Morowali

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2023 18:14 WIB
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengirim dua SSK Brimob untuk mengamankan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, usai bentrokan antara TKA China dan pekerja Indonesia. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengirim dua satuan setingkat kompi (SSK) Brimob usai bentrokan antara TKA China dan pekerja Indonesia di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

"Akan kita tambah dua SSK Brimob dari pusat," kata Listyo dalam keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/1).

Listyo merinci total personel TNI-Polri yang telah dikerahkan ke lokasi kejadian sebanyak 548 personel.

Ia mengatakan bentrokan pekerja di PT GNI dipicu provokasi. Menurutnya, ada ajakan mogok kerja buntut masalah industrial di perusahaan tersebut.

"Saat itu sedang dirundingkan kemudian viral seolah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI sehingga ini kemudian memunculkan pengaruh provokasi kemudian akibatkan terjadinya penyerangan," ujarnya.

Listyo menyebut pihaknya sudah mengatasi bentrokan tersebut. Sejauh ini sekitar 71 pekerja telah diamankan dan 17 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku perusakan sudah diamankan kurang lebih 71, dan 17 saat ini sudah tersangka," kata Listyo.

PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.

Bentrokan meletus di PT GNI pada Sabtu (14/1) malam. Bentrokan itu menyebabkan dua orang pekerja meninggal dunia, yakni TKA China dan pekerja asal Parepare.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan situasi di PT GNI sudah kondusif. Pihaknya mengedepankan dialog dalam menyelesaikan bentrok antarpekerja di perusahaan tersebut.

"Saat ini situasi berangsur-angsur kondusif," kata Dedi.

(rzr/mts/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK