Korsleting listrik diduga menjadi penyebab utama kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, pada Selasa (17/1) pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan korsleting itu diduga timbul akibat gempa berkekuatan 3,6 magnitudo yang sebelumnya mengguncang wilayah tersebut.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebakaran diduga disebabkan oleh arus listrik pendek karena sempat sebelumnya terjadi gempa M 3,6 pukul 03.40 WIT info BMKG," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Ignatius memastikan tidak ada sabotase ataupun pihak luar yang disinyalir menjadi penyebab insiden kebakaran tersebut.
"Tidak ada unsur kelalaian atau sabotase dari pihak luar terhadap kejadian tersebut," jelasnya.
Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Akan tetapi seluruh rumah dinas Kapolda Papua dilaporkan ludes terbakar si jago merah.
"Kapolda beserta keluarga sedang tidak berada di kediaman tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, rumah dinas Kapolda Papua yang terletak di Distrik Jayapura Utara, Jayapura, ludes terbakar sekitar pukul 04.45 WIT. Kebakaran diketahui lewat teriakan dari salah seorang pegawai yang berada di dalam rumah.
Usai mendengar teriakan itu, personel keamanan kemudian langsung melakukan penyisiran dan menemukan asap tebal di bagian kiri belakang rumah dinas.
"Dan tidak lama kemudian terdengar suara ledakan dari dalam kediaman disertai nyala api," jelas Ignatius dalam keterangan tertulis.
Petugas jaga yang menemukan sumber api itu kemudian memanggil rekannya yang lain untuk langsung memadamkan api. Sementara yang lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Papua untuk meminta bantuan.
Ignatius menyebut terdapat tiga unit armada damkar yang dikerahkan untuk membantu memadamkan api. Ia mengatakan api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIT.
(tfq/pmg)