Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan hasil pertemuan kader dengan Ketua Umum Surya Paloh yang dihelat pada Senin lalu (16/1).
Menurut Willy, Paloh meminta para kadernya yang duduk di parlemen untuk menjaga etika dalam berkomunikasi.
"Pak Surya hanya mengingatkan jangan slip of the tongue. Tetap menjaga integritas, tetap menjaga etika, apalagi etika dalam kita berkoalisi," kata Willy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Willy mengatakan Surya Paloh meminta agar Fraksi NasDem di DPR memperjuangkan sistem Pemilu 2024 tetap menggunakan proporsional terbuka. Sebab, sistem ini dianggap lebih demokratis dan berkeadilan bagi rakyat.
Paloh juga berpesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin. NasDem sudah mendukung sejak awal 2019, sehingga harus berkomitmen hingga 2024.
"Di sana kemudian Pak Surya menegaskan, dukungan untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu sampai selesai, dan itu harga yang harus kita tunaikan dan tuntaskan," kata dia.
Willy mengklaim pertemuan membahas hasil perbincangan antara Paloh dengan Luhut Binsar Pandjaitan saat bertemu di Eropa pada 13 Desember 2022.
"Ya itu cocoklogi namanya. Itu dia hal yang jauh panggang dari api bahkan. Pak Surya memang bertemu dengan Pak Luhut di London 13 Desember. Sementara fraksi kemarin tanggal 15 Januari. Sebulan rentangnya, lebih," ujar Willy.
(khr/bmw)