RK Ditunjuk Bappilu Golkar: Saya Tak Minta, Terserah Pak Airlangga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang telah menerimanya sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu per hari ini, Rabu (18/1).
Tak hanya itu, Airlangga juga memberikannya posisi yang strategis, yakni co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dengan harapan RK dapat memenangkan suara di wilayah Jawa Barat.
"Jadi saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu," kata RK di kantor DPP Partai Golkar di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/1).
RK juga mengklaim saat ini ia akan menuruti semua keputusan Golkar. Termasuk, menggaungkan narasi Airlangga sebagai capres yang diusung dari Partai Golkar, sebab dirinya diberikan mandat sebagai co-chair Bappilu.
"Saya fatsun terhadap keputusan organisasi maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana," imbuhnya.
Lebih lanjut, RK mengungkapkan tiga alasan mengapa akhirnya dirinya memutuskan untuk berlabuh ke Partai Golkar. Pertama, ia menilai Golkar merupakan partai politik di Indonesia yang berada di posisi tengah dan menghindari konflik identitas.
Kedua, RK menilai partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan menurutnya konsisten membangun karya yang progresif. Ketiga, hubungan komunikasi dirinya dengan Airlangga terjalin baik selama ini, baik dalam diskusi aspek keekonomian maupun kenegaraan.
Lihat Juga : |
Dengan demikian, RK juga menyanggupi tugas yang diberikan kepadanya itu. Ia membeberkan salah satu strategi yang dimilikinya adalah dengan bermodalkan sosial media. Ia yakin banyak pengikutnya yang kemudian tertarik dengan program kerja partai berlambang pohon beringin itu.
"Followers saya 30 juta. Itu saja sudah jadi modal," ujar RK.
"Saya posting sehari sekali atau dua hari sekali tentang Golkar, ada lah yang nyangkut-nyangkut kan. Karena saya pasti menarasikannya dengan cara-cara yang lebih cerdas dan lebih persuasif ya," imbuhnya.
(khr/ain)