BMKG: Riau Waspada Potensi Karhutla Februari

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Jan 2023 02:09 WIB
Riau diprediksi akan memasuki masa kemarau lebih cepat dibanding wilayah lainnya.
Ilustrasi karhutla. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Riau dan Sumatera Utara berpotensi diterpa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Februari mendatang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hal tersebut patut diwaspadai sebab pada 2023 akan terjadi penurunan hujan karena fenomena La Nina semakin melemah. Riau diprediksi akan memasuki masa kemarau lebih cepat dibanding wilayah lainnya.

"Artinya, potensi karhutla perlu diwaspadai di bulan Februari untuk wilayah Riau, sebagian Sumatera Utara dan sebagian Jambi," kata Dwikorita di Gedung KLHK, Jumat (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, kata Dwikorita, dalam waktu yang sama, wilayah lain masih diprediksi diguyur hujan lebat. Dia menyebut di Nusa Tenggara Timur dan sebagian Jawa baru memasuki kemarau pada April

"Semakin turun curah hujannya mencapai kurang dari 50 ml. itu terutama di wilayah Jawa Timur, dan juga Nusa Tenggara Barat dan Timur, serta sebagian Jawa Tengah, Barat, dan sebagian Sumatera," jelasnya.

Kemudian pada Juni, BMKG memprediksi zona yang mengalami kekeringan alan semakin meluas.

"Jadi meluasnya itu Juni-Juli. hampir di seluruh wilayah Sumatera, hampir seluruh Jawa, Nusa Tenggara, dan juga di sebagian wilayah Kalimantan," ucapnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengaku akan mengantisipasi terjadinya karhutla di beberapa wilayah di Indonesia.

Siti menyebut KLHK akan monitoring hot spot yang ada pada banyak sistem, yakni BMKG dan BRIN, Polri. Siti berkata sistem tersebut telah terintegrasi.

"Kemudian kita juga pake sistem patroli, kemudian evaluasi di lapangan secara terus menerus, kemudian tata kelola gambut kemudian law enforcement dan juga istilahnya paralegal. Jadi mengajak masyarakat untuk memahami," ucapnya.

(yla/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER