Positif Covid di RI Bertambah 238 Kasus, Pasien Sembuh 605
Konfirmasi positif Covid-19 bertambah 238 kasus pada hari ini, Minggu (22/1). Dengan demikian, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 6.727.847 kasus.
Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 605 kasus sehingga total menjadi 6.561.463 orang. Sementara kematian akibat Covid-19 bertambah 5 orang. Dengan demikian total meninggal menjadi 160.777 orang.
Kasus aktif Covid-19 menjadi 5.607 orang atau turun 372 kasus dari kemarin. Sedangkan kasus suspek Covid sebanyak 1.504 orang dan spesimen yang diperiksa 21.931 sampel.
Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 204.153.399 orang, dosis kedua 174.975.201 orang, dan dosis ketiga atau booster sebanyak 69.121.956 orang.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto mengklaim tidak ada kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia meski pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan pembatasan perjalanan terhadap pelancong dari China.
Suharyanto menyebut sepanjang awal tahun ini, rata-rata kasus Covid-19 harian di Indonesia yang dilaporkan berjumlah di bawah 500 kasus. Sementara di sejumlah negara salah satunya China sempat dan bahkan masih mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Alhamdulillah di Indonesia walaupun tidak ada pembatasan mereka masuk ke dalam wilayah NKRI, tapi sampai sekarang masih terkendali. Artinya dalam satu hari itu di bawah 500 kasus positif dan yang meninggal tidak signifikan," kata Suharyanto dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/1).
Suharyanto melanjutkan kendati pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun bukan berarti pandemi Covid-19 telah terhenti. Ia juga menegaskan Satgas Covid-19 masih ada guna mengantisipasi potensi kenaikan kasus.
Selain itu, pemerintah juga masih membuka satu tower di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran guna mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 usai Nataru 2023 atau kenaikan yang disebabkan faktor lainnya di kemudian hari.
(tim/isn)