Aksi teror ledakan bom terjadi di samping rumah jurnalis senior dan Pemimpin Umum Tabloid Jubi Papua Victor Mambor di Kota Jayapura, Senin (23/1).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik Polresta Jayapura Kota mengamankan barang bukti berupa sumbu dan material lain dari sisa ledakan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny membenarkan peristiwa ledakan bom di rumah Victor dan tengah menyelidiki kasus ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ada yang lempar bom. Masih dalam penyelidikan oleh Polresta Jayapura Kota," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/1).
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam aksi tersebut dan mendesak kepolisian mengusut tuntas pelaku dan motif di balik aksi teror bom tersebut.
"AJI Jayapura mengecam keras aksi teror bom dan menilai perbuatan tersebut sebagai sikap intimidasi yang mengancam kebebasan pers di Papua," kata Ketua AJI Jayapura Lucky Ireeuw dalam keterangan tertulis, Senin (23/1).
AJI Jayapura juga mengajak seluruh jurnalis di Papua untuk tidak mundur menyuarakan kebenaran.
"Fiat Justitia Ruat Caelum, yang berarti hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh," tuturnya.
Sebelumnya bom rakitan meledak di pinggiran jalan yang berjarak hanya sekitar tiga meter dari dinding rumah Victor di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Victor menyampaikan, sekitar pukul 04.00 WIT, ia mendengar suara motor yang sempat berhenti tepat di depan rumahnya sebelum terjadi ledakan.
"Saat terjadi ledakan, dinding rumah bergetar seperti terjadi gempa bumi. Saya pun memeriksa sumber ledakan dan tercium bau belerang yang berasal dari samping rumah. Ternyata terdapat bekas ledakan di jalan yang jaraknya hanya tiga meter dari dinding rumah," kata Victor.
Hal ini juga dikuatkan dengan bukti rekaman kamera CCTV yang terpasang di salah satu bagian rumah Victor, terlihat sekilas sebuah motor melintas di samping rumah sebelum terjadi ledakan.