ANALISIS

Menebak Nasib Gibran Jadi Calon Gubernur: DKI atau Jateng?

CNN Indonesia
Rabu, 25 Jan 2023 09:16 WIB
Sejumlah pakar membaca peta politik pertempuran Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Tengah usai Gibran putra Jokowi siap jadi calon gubernur. Gibran mengaku masih menunggu restu Megawati soal Pilkada 2024. (CNN Indonesia/ Safir Makki)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini peluang Gibran diusung oleh parpol dalam Pilkada 2024 memang cukup besar. Namun menurutnya, Gibran tidak akan diusung di DKI Jakarta, melainkan di Jateng.

"Hal ini karena siapapun di Jateng yang akan diusung PDIP, punya peluang menang berdasarkan jumlah pemilihnya, bukan faktor kapasitas," kata Dedi.

Di Jateng, ia berpendapat Gibran tidak perlu harus mengenalkan diri sebagai Putra Presiden.

Bisa senasib dengan Ahok

Jika situasinya di Jakarta, ia menilai Jokowi tidak begitu besar memiliki pengaruh. Selain itu, PDI Perjuangan terbukti kalah saat mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017 lalu.

"Parpol utamanya akan dukung di Jateng, dimulai dari PDIP, Golkar, atau bahkan Gerindra. Untuk di DKI peluangnya kecil, selain karena tokoh yang muncul di DKI Jakarta cukup banyak, hampir semua partai besar miliki tokoh di DKI Jakarta," katanya.

Gibran belum tentu menang mudah di Jateng

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro berpendapat dalam konteks Pilkada, faktor figur adalah yang paling utama. Oleh karena itu, ia mengaku tidak setuju jika Gibran dinilai bisa menang mudah meski mudah maju di Pilkada Jawa Tengah.

Ia menyebut peta politik masih dinamis dan penantang Gibran belum terlihat.

"Jateng ini kan seksi, kaya kemarin kita lihat Ganjar Pranowo dapat tantangan begitu hebat dari Sudirman Said, dan itu menarik, kompetitif lah. Saya kira kalau dari sekarang Gibran deklarasi, lawan-lawannya tinggal enak untuk mengimbangi bahkan mengalahkan Gibran," kata Agung.

Menurutnya, faktor dukungan dari presiden merupakan kondisi yang menguntungkan Gibran.

Namun, Agung menyoroti telah lengsernya Jokowi di masa Pilkada 2024. Jokowi diketahui akan mengakhiri jabatan di Oktober 2024. Sementara Pilkada digelar pada November 2024.

Menurutnya dalam pertarungan yang kompetitif, keadaan bisa berbalik dalam satu bulan.

"Ini memang hanya satu bulan, tapi dalam politik yang kompetitif, satu bulan itu waktu yang cukup untuk mengalahkan kandidat yang hampir menang, dan memenangkan kandidat yang hampir kalah," katanya.

Kendati demikian, jika memang maju, ia berpendapat Jateng merupakan medan yang tepat bagi Gibran, ketimbang Jakarta yang akan perang bintang.

"Karena DKI Jakarta ini yang muncul perang Bintang, bintang-bintang besar. katakanlah misal ada Ridwan Kamil, kalau Anies kalah Pilpres, ada lagi dari parpol lain misal Airin, Ahmad Sahroni," katanya.

(yog/DAL)


[Gambas:Video CNN]
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER