NasDem Ungkap Kendala Belum Deklarasikan Anies Bareng Demokrat-PKS

CNN Indonesia
Rabu, 25 Jan 2023 17:58 WIB
Ada perbedaan perspektif antara NasDem, Demokrat dan PKS soal deklarasi Koalisi Perubahan. Sosok cawapres juga belum disepakati bersama.
Partai NasDem menyebut ada perbedaan perspektif dengan Partai Demokrat dan PKS soal deklarasi Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai NasDem menyebut ada perbedaan perspektif dengan Partai Demokrat dan PKS soal deklarasi Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden di Pilpres 2024.

Akibatnya, hingga saat ini ketiga partai belum mendeklarasikan koalisi secara resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ketua DPP NasDem Willy Aditya, ada beberapa tokoh di Partai Demokrat dan PKS ingin deklarasi koalisi dilakukan berbarengan dengan sosok capres-cawapres yang akan diusung.

"Memang ada beberapa hal perspektif teman-teman yang ingin deklarasinya berbarengan capres-cawapres," ujar Willy di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rabu (25/1).

Willy mengatakan Partai NasDem berpikir lebih baik mendeklarasikan capres terlebih dahulu secara bersama-sama, yakni Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Willy, NasDem menganggap itu lebih baik karena dinamika politik masih cair. Terutama sikap-sikap partai politik lain serta tokoh yang akan diusung.

Dia lalu menegaskan bahwa hubungan antara NasDem, Demokrat dan PKS baik-baik saja. Komunikasi pun terus berjalan. Hanya soal sosok capres-cawapres yang belum sepakat.

"Kalau sejauh ini, kesepakatan terakhir itu teman-teman deklarasi per-partai dulu. Kalau PKS sudah sepakat," ujar Willy.

Terpisah, Partai Demokrat mengklaim tak memaksakan NasDem dan PKS untuk setuju agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut nama AHY dalam koalisi sejauh ini masih dalam tahap usulan.

"Tidak ada paksa memaksa, tidak paksa memaksa semuanya dalam kesetaraan equal partnership," ucap Herman di kompleks parlemen.

Menurut Herman, usulan Demokrat agar AHY menjadi cawapres merupakan hal yang wajar. Namun, dia menekankan bahwa semuanya tetap akan disepakati bersama oleh koalisi.

"Sangat rasional kalau kami mendukung Mas AHY, entah nanti kesepakatannya seperti apa ya para pimpinan yang bakal ambil keputusan," ucap Herman.

(psr/thr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER