Polri Kursus Manajemen Pengamanan Stadion, Gandeng Ahli dari Inggris

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 01:20 WIB
Polri menggandeng ahli dari Inggris untuk gelar kursus manajemen pengamanan stadion agar semua, termasuk penonton tetap aman dan nyaman. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri menggelar kursus manajemen pengamanan stadion yang diikuti 66 peserta dari aparat keamanan, penyelenggaraan pemangku kepentingan terkait sepak bola di Jakarta pada Rabu (25/1) hingga Kamis (2/2).

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol. Agung Setyo Imam Effendi mengatakan kursus tersebut digelar Polri untuk menjawab berbagai pertanyaan publik terkait transformasi persepakbolaan Indonesia.

"Polri menyelenggarakan kursus ini pertama tujuannya adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi Polri terutama penyelenggaraan (pertandingan)," kata Agung di Jakarta, Rabu (25/1).

"Maupun nanti pelaksanaan di lapangan bisa kemudian memiliki kompetensi yang baik," tuturnya.

Kursus yang berlangsung sembilan hari di Hotel Century itu akan melibatkan ahli dari Coventry University Inggris sebagai pemberi materi.

Agung berharap kursus dan materi yang diberikan nantinya memberikan pengetahuan dan skill tambahan bagi penyelenggara, terutama dalam hal pengamanan dan keselamatan pertandingan.

"Kami semua hadir di sini untuk sama-sama meningkatkan kapasitas manajemen pengamanan stadion dan pertandingan," katanya.

Mantan Kapolda Riau tu menambahkan Polri juga mulai menata penyelenggaraan pengamanan dan keselamatan pertandingan dengan mengeluarkan peraturan kepolisian (Perpol) Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

Menurut dia, pertandingan yang baik sejatinya bisa dinikmati.

Sehingga, dalam mewujudkan hal itu Polri tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewadahi kompetisi Liga 1,2 dan 3.

Selain itu, Polri juga berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait dengan penyelenggaraan penataan stadion dalam konteks konstruksinya yang baik.

Kementerian Kesehatan juga dilibatkan dalam memastikan penyelenggaraan sepakbola yang tidak berisiko, dalam hal ini terkait dengan kesehatan maupun kematian.

"Itu terkait bagaimana penyelenggaraan manajemen keselamatan dan keamanan menjadi kami utamakan ke depannya," kata Agung.

Salah satu ahli dari Coventry University, Prof John Cudihy mengatakan materi yang disampaikan dalam kursus fokus dalam pembenahan sepak bola di Indonesia agar dirasakan aman.



Materi itu juga diharapkan membuat penyelenggara dapat mengetahui keamanan melalui pelatihan baik dalam pengamanan skala nasional maupun internasional.

"Pelatihan ini bertujuan agar dalam manajemen pengamanan di stadion dapat berjalan dengan baik, terutama bagi penonton saat menyaksikan pertandingan dapat merasa aman dan nyaman," katanya.

John menuturkan mereka datang ke Indonesia untuk membantu Polri dan pihak keamanan lainnya, serta pihak penyelenggara untuk manajemen pengamanan menjadi lebih baik.

Hal itu diperlukan guna mengurangi risiko yang mengancam atau tidak diinginkan di lapangan.

"Suatu tantangan bagi kami dalam membantu proses pengelolaan pengamanan sepak bola di Indonesia agar dapat menjadi lebih baik ke depannya," kata John.

(antara/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK