NasDem Target Deklarasi Koalisi Bareng PKS-Demokrat Sebelum Juni 2023

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 11:30 WIB
NasDem menargetkan Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan PKS diumumkan sebelum pertengahan 2023. Ketua DPP NasDem Willy Aditya. (Tangkapan layar web willyaditya.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai NasDem menargetkan koalisi bersama Demokrat dan PKS diumumkan sebelum pertengahan 2023.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan partai politik yang akan bergabung di koalisi perubahan mesti cermat.

"Kan pendaftaran September. Kapannya itu enggak bisa kami pastikan. Tapi kalau NasDem dalam jadwalnya enggak sampai Juni lah kita harus sudah deklarasi koalisi," ujar Willy di Universitas Muhamadiyah Jakarta, Rabu (25/1).

Menurutnya, tanggal pasti deklarasi koalisi belum bisa dipastikan. Willy menyinggung soal koalisi Gerindra dan PKB yang juga belum pasti hingga saat ini.

Ia menuturkan kedua parpol itu baru sekadar membuat sekterariat bersama alias sekber.

"Kita enggak bisa patok. Gini teman-teman, belajar dari sekber Partai Gerindra dan PKB saja, memang ada kesepakatan apa? Belum ada juga. Itu kan cuma sekber saja," tuturnya.

Willy mengungkapkan masih ada beberapa hal yang belum disepakati. Salah satunya soal calon presiden yang telah dideklarasikan NasDem, yaitu Anies Baswedan.

Selain itu, kata Willy, ada perbedaan perspektif dari Demokrat dan PKS soal deklarasi koalisi. Sejumlah elite Demokrat dan PKS ingin deklarasi koalisi berbarengan dengan pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

"Memang ada beberapa hal perspektif teman-teman yang ingin deklarasinya berbarengan dengan antara capres-cawapres," ucapnya.

Sementara itu, NasDem berpendapat tak masalah untuk mendeklarasikan calon presiden terlebih dahulu.

"Kalau Partai NasDem melihat deklarasinya capres dulu saja, belum berpasangan. Karena kita lihat situasi dan dinamika politik tokoh sebelah," ujar Willy.

(psr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER