Terdakwa Polisi Akui Ada 57 Tembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2023 20:23 WIB
Berdasarkan kesaksian polisi, total 57 tembakan gas air mata dilepaskan saat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
Berdasarkan kesaksian polisi, total 57 tembakan gas air mata dilepaskan saat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. (CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sebanyak 57 tembakan gas air mata dilepaskan saat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Penembakan itu terjadi di dalam dan luar Stadion Kanjuruhan.

Jumlah tembakan itu terungkap melalui kesaksian Danki 1 (sebelumnya disebut Danki 3) Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para anggota Polri aktif yang menjadi terdakwa Tragedi Kanjuruhan ini bersaksi di persidangan dua terdakwa Tragedi Kanjuruhan, yaitu Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno.

Hasdarmawan mengatakan dari 90 anggota Brimob di bawah komandonya, sembilan personel di antaranya membawa senjata gas air mata.

Tiap personel itu, kata dia, membawa sekitar 10 amunisi gas air mata. Terdiri dari peluru warna merah, biru dan silver.

"Masing-masing ada yang sepuluh, ada yang sembilan, peralatan gas gun ini tidak dilengkapi magazine, jadi kami bawa tas kecil. Amunisi merah, biru, silver," kata Hasdarmawan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (26/1).

Saat kerusuhan pecah, Hasdarmawan mengaku empat kali memerintahkan sembilan anggotanya untuk menembakkan gas air mata ke arah selatan lapangan.

"Kalau keluar semua, iya [36 kali tembakan di dalam stadion]," ucapnya.

Tembakan-tembakan itu, kata dia, diarahkan hanya ke lapangan dan tempat suporter yang melakukan penyerangan. Ia bersikeras tak pernah meminta anak buahnya menembak ke arah tribune.

"Kalau [perintah arahkan tembakan gas air mata] ke tribune tidak ada. [Arah tembakan] sesuai dengan ancaman," ujarnya.

Usai menembakkan gas air mata di dalam stadion, Hasdarmawan dan pasukannya kemudian keluar untuk membantu evakuasi mobil baraccuda yang dinaiki Persebaya.

Dia lalu mengaku memerintahkan sembilan anggotanya untuk menembakkan gas air mata masing-masing sebanyak dua kali, untuk mengurai massa yang melakukan blokade.

"Di luar sekitar satu atau dua kali [18 tembakan]," katanya.

Sementara itu, terdakwa Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi mengatakan dari 29 anak buahnya, hanya dua di antaranya yang melakukan penembakan gas air mata ke tengah lapangan.

"Saya memerintahkan dua anggota saya untuk menembakkan gas air mata," katanya.

Satu anggotanya membawa tiga amunisi, dan satu sisanya membawa satu amunisi. Total ada lima amunisi, dua berwarna merah dan tiga berwarna kuning.

"Setelah konsolidasi masing-masing personel masih membawa satu-satu amunisi," katanya.

Kedua terdakwa itu mengatakan bahwa penembakan gas air mata itu mereka lakukan untuk menghalau massa yang melakukan penyerangan dan memaksa masuk ke lapangan.

Kesaksian ini berbeda dengan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sebelumnya pernah mengklaim hanya 11 gas air mata yang ditembakkan pada Tragedi Kanjuruhan.

Dia menyebut gas air mata ditembakkan ke tribun selatan sebanyak tujuh tembakan, tribun utara satu tembakan, dan tiga tembakan gas air mata ke lapangan Stadion Kanjuruhan.

"Ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, ke tribun utara 1 tembakan, dan ke lapangan 3 tembakan," kata Listyosaat konferensi pers pada Kamis malam (6/10/2022).

Dia mengatakan 11 personel yang menembakkan gas air mata saat pertandingan Arema FC versus Persebaya usai. Kala itu sebagian penonton juga sudah masuk ke lapangan.

"Terdapat 11 personel yang menembakkan," kata Listyo.

Infografis  11 Tembakan Gas Air Mata yang Mematikan di KanjuruhanInfografis 11 Tembakan Gas Air Mata yang Mematikan di Kanjuruhan. (CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi)
(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER