Partai Demokrat menegaskan hubungan dan komunikasi dengan NasDem dan PKS untuk membentuk 'Koalisi Perubahan' masih solid. Mereka pun membantah isu yang menyebutkan NasDem bakal hengkang dan memilih berlabuh ke koalisi PKB-Gerindra.
Isu tersebut mucul usai sejumlah elite NasDem berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) PKB dan Gerindra pada Kamis (26/1).
"Tidak ada [wacana] itu, kita solid kok," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herzaky menyebut Demokrat sangat menghormati langkah setiap partai politik (parpol) untuk saling menjalin komunikasi. Menurutnya, komunikasi politik yang luas menunjukkan kontestasi politik bukan untuk saling menjauhkan melainkan mendekatkan.
Apalagi, menurutnya, NasDem, Gerindra, dan PKB merupakan partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, tidak ada alasan untuk melarang mereka saling berkomunikasi.
"Untuk koalisi perubahan, masih jalan terus dan semakin maju. Kunjungan teman-teman Nasdem ke Gerindra-PKB juga sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan kami," kata dia.
Herzaky pun berharap Demokrat, NasDem, dan PKS segera membentuk 'Sekretariat Perubahan' sebagai bukti keseriusan dan komitmen mereka mendukung dan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
"Doakan saja Sekretariat Perubahan segera terbentuk, dan deklrasi bisa dilakukan pada momentum yang tepat," ujar dia.
Sejumlah pengurus pusat Partai NasDem menyambangi Sekber Gerindra dan PKB di kawasan Menteng Jakarta Pusat pada Kamis siang. Kehadiran NasDem diwakili Ketua DPP Willy Aditya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, dan sejumlah pengurus lain.
Ahmad Ali menyatakan NasDem tak mencari alternatif koalisi dengan mendatangi Sekber Gerindra-PKB. Menurutnya, komunikasi dengan PKS dan Demokrat saat ini hampir mencapai kesepakatan untuk resmi berkoalisi.
"Hari ini kami belum berpikir untuk mencari alternatif, karena bicara kami dengan PKS dan Demokrat juga sangat serius juga hampir rampung," kata Ali usai pertemuan di Sekber Gerindra-PKB.
(khr/tsa)