PDIP Akui Dekat dengan PBB, Tapi Belum Bahas Capres-Cawapres

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 21:17 WIB
PDIP dan PBB kompak mendukung pemilu sistem proporsional tertutup. PDIP juga mengenang Yusril Ihza Mahendra sebagai Menkumham era Presiden Megawati. Sekjen PDIP menyebut kerja sama partainya dengan PBB besutan Yusril Ihza Mahendra telah terjalin sejak lama. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengakui kedekatan antara PDIP dengan Partai Bulan Bintang (PBB).

Hasto menyebut kedua partai telah lama menjalin kerja sama. Ia mengungkit Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra sendiri merupakan menteri saat Megawati menjabat sebagai presiden.

"Kebetulan kami punya sejarah yang cukup panjang juga dengan Prof Yusril. Beliau juga menteri Gotong Royong, dalam kabinet Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto di Kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).

Tidak hanya itu, kata Hasto, PBB juga termasuk salah satu partai yang kala itu mengusung Megawati saat menjabat presiden.

"PBB menjadi bagian yang mengusung Ibu Megawati dengan menempatkan Prof. Yusril sebagai Menkumham, sehingga tidak ada persoalan kerja sama kami dengan parpol," ujarnya.

Pada hari ini, Hasto bertemu dengan dengan Sekjen PBB Afriansyah Noor dan membahas hal-hal kebangsaan. Salah satunya soal sistem pemilu.

PDIP dan PBB kompak menginginkan pemilu proporsional tertutup diwujudkan pada Pemilu.

"Pertemuan (dengan Sekjen PBB) dilakukan untuk membahas hal-hal yang bersifat kemajuan bagi bangsa dan negara. Tentu saja secara khusus kami memberikan masukan, karena PBB menyatakan sebagai pihak terkait di MK," kata Hasto.

Kendati begitu, Hasto mengingatkan bahwa kerja sama kedua partai ini belum sampai pembahasan soal Capres-Cawapres 2024.

Hasto menyebut soal itu merupakan kewenangan Megawati selaku Ketum PDIP.

"Kerja sama untuk mengusung Capres-Cawapres tentu saja Ibu Mega yang memutuskan," tuntas Hasto.

Pertemuan kedua Sekjen partai ini terjadi di tengah munculnya wacana duet Puan-Yusril pada Pemilu 2024.

Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan itu sebagai langkah logis yang diambil partainya.

"Kami patok karena Puan sekarang Ketua DPR dan dekat dengan pimpinan PDIP," kata Afriansyah kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/1).

Tetapi, hingga saat ini PDIP belum kunjung mendeklarasikan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Selain itu, keduanya pun sama-sama ingin agar sistem proporsional tertutup atau coblos partai kembali diterapkan di pemilu.

(mnf/wis)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER