7 Suporter Persita Serang Bus Persis: Dendam karena Sweeping di Solo

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 08:23 WIB
Polisi mengungkap motif tujuh suporter Persita Tangerang melakukan aksi penyerangan bus Persis Solo untuk balas dendam atas sweeping saat mereka bertandang.
Ilustrasi tersangka pelemparan bus Persis Solo yang berada di dalam sel tahanan polisi. (Wikimedia Commons/Barnellbe)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap motif tujuh suporter Persita Tangerang menyerang bus Persis Solo adalah untuk balas dendam.

Aksi penyerangan ini terjadi usai laga yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol di Stadion Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (28/1) lalu.

"(Motif) terkait dengan balas dendam dari suporter Persita, karena pada pada waktu Persita main tandang ke Solo ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter dari Persis Solo," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto kepada wartawan berdasarkan pemeriksaan para tersangka, Senin (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga saat Persis Solo tandang ke Persita dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus ofisial ataupun pemain Persis Solo," sambungnya.

Dalam kasus ini, tujuh suporter Persita Tangerang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang menjadi tersangka adalah MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18).

Tujuh tersangka tersebut dijerat Pasal 170 KUHP pengeroyokan dengan ancaman hukuman pidana penjara 5,5 tahun.

Penyerangan yang direncanakan

Faisal mengatakan dari pemeriksaan para tersangka diketahui aksi penyerangan bus Persis Solo itu memang telah direncanakan. Dia mengatakan tersangka MR dan HK sempat berkumpul untuk merencanakan penyerangan tersebut.

"Jadi sebelum melakukan penyerangan mereka sempat berkumpul, ada dua orang yaitu MR degan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," ucap dia.

Sebelumnya, Persita Tangerang menyatakan pihaknya mengambil tindakan tegas kepada orang tak bertanggung jawab yang menyerang bus Persis Solo.

Melalui akun media sosial, klub yang identik dengan warna ungu itu mengumumkan tujuh oknum yang terlibat dalam penyerangan bus Persis sudah diproses secara hukum.

"Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkis serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub," tulis pernyataan Persita.

"Menyambung kejadian kemarin, Panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat 7 oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, Manajemen dan Panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Indomilk Arena seumur hidup," sambung cuitan berikutnya.

Aksi penyerangan bus Persis Solo ini juga disoroti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Gibran tidak saja mengeluarkan protes, tetapi juga melapor kepada Kapolri Listyo Sigit Purnomo dalam unggahan itu.

Gibran turut menyebut aksi pelemparan terhadap bus Persis merupakan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang belum ditangani dengan maksimal.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi," ujar Gibran.

"Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," sambung putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER