Modus Wanita Diduga Cabuli 11 Anak di Jambi: Main PS Gratis

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2023 20:18 WIB
Wanita berinisial Y alias N (20) menjerat 11 anak yang menjadi korban pencabulan dengan iming-iming main PS gratis. Sebanyak 11 anak diduga menjadi korban pencabulan wanita berinisial N di Jambi. (iStock/FatCamera)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wanita berinisal Y alias N (20) warga Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, dilaporkan ke Polda Jambi karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada 11 anak di bawah umur. Dalam menjalankan aksinya, korban diiming-imingi dapat bermain PlayStation gratis.

"Paksaannya ada, (tapi) tidak (pakai) kekerasan. Diiming-imingi dia rental PlayStation, jadi kalau dia (korban) bayar 1 jamnya Rp5 ribu, dia ditambah gratis nanti," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Andri Anantha Yudisthira kepada wartawan, Sabtu (4/2).

Andri mengatakan, dari 11 anak yang diduga menjadi korban pelecehan oleh N, 9 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 2 lainnya perempuan. Seluruh korban, kata dia, merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) yang masih berusia 9 hingga 11 tahun.

Ia mengatakan seluruh korban tinggal di salah satu lingkungan yang sama dengan pelaku. Selain itu, Andri mengatakan pelaku juga mempunyai bisnis rental PlayStation yang biasa disewa anak-anak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu juga dilakukan pelaku ketika para korban tengah menyewa PlayStation di kiosnya.

"Dari keterangan pelapor, dia itu pada saat main PlayStation di sana kemudian dipanggil sama terlapor, kemudian diminta untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas," jelasnya.

Selain itu, terduga pelaku yang telah bersuami juga meminta para korban untuk menontonnya ketika berhubungan badan.

"Ada juga informasi yang kami terima pada saat si terlapor ini bersama suaminya, tapi tanpa diketahui suaminya, menurut anak-anak ini ya, terlapor ini saat mereka melakukan hubungan badan, mereka diminta untuk ditonton," jelasnya.

Andri mengaku saat ini penyidik masih memintai keterangan lanjutan dari para korban. Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya yang belum melaporkan kejadian tersebut.

Ia memastikan pihaknya juga telah menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi untuk mendampingi para korban.

"Kami masih terus melaksanakan proses pemeriksaan, kalau memang nanti sudah clear semuanya, ya nanti akan kami rilis," pungkasnya.

(tfq/lth)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER