Modus Wanita Diduga Cabuli 11 Anak di Jambi Terungkap

CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2023 08:33 WIB
Seorang wanita berinisial Y alias N (20) dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual kepada 11 anak di bawah umur. Ilustrasi. Seorang wanita berinisial Y alias N (20) dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual kepada 11 anak di bawah umur. (Istockphoto/Markgoddard)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita berinisial Y alias N (20) warga Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, dilaporkan ke Polda Jambi lantaran diduga melakukan pelecehan seksual kepada 11 anak di bawah umur.

Tak hanya dicabuli, anak-anak usia 8 sampai 15 tahun ini juga diduga dipaksa N untuk melihat aktivitas seksual pelaku bersama suaminya. Sejumlah korban juga disebut diminta untuk menonton film porno oleh pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Andri Anantha Yudisthira mengatakan seluruh korban tinggal di salah satu lingkungan yang sama dengan pelaku. Dalam menjalankan aksinya, korban diiming-imingi dapat bermain PlayStation gratis.

"Paksaannya ada, (tapi) tidak (pakai) kekerasan. Diiming-imingi dia rental PlayStation, jadi kalau dia (korban) bayar 1 jamnya Rp5 ribu, dia ditambah gratis nanti," kata Andri kepada wartawan, Sabtu (4/2).

Andri mengatakan para korban mengaku diminta melakukan hal tidak senonoh kepada pelaku. Andri mengaku saat ini penyidik masih memintai keterangan lanjutan dari para korban.

Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya yang belum melaporkan kejadian tersebut.

"Ada juga informasi yang kami terima pada saat si terlapor ini bersama suaminya, tapi tanpa diketahui suaminya, menurut anak-anak ini ya, terlapor ini saat mereka melakukan hubungan badan, mereka diminta untuk ditonton," jelasnya.

Andri lantas memastikan pihaknya juga telah menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi untuk mendampingi para korban.

"Kami masih terus melaksanakan proses pemeriksaan, kalau memang nanti sudah clear semuanya, ya nanti akan kami rilis," pungkasnya.

Terpisah, UPTD OOA Provinsi Jambi juga memastikan mereka bakal memberikan pendampingan para korban. UPTD PPA Provinsi Jambi saat itu melakukan pendekatan sekaligus observasi. Sebagian korban menunjukkan ketakutan, kecemasan, dan merasa berdosa akibat serangkaian kekerasan seksual itu.

"Kami melakukan pendampingan berbagai aspek, psikologi, sosial, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui apa yang dibutuhkan korban. Kami akan memberikan layanan," kata Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini, melalui pesan tertulis, Sabtu (4/2).

"Ini kasus unik, yang mana anak-anak dicabuli perempuan. Kenapa pelaku seperti itu? Kenapa anak-anak jadi korban? Panjang prosesnya," imbuhnya.

(kha/end)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER