Polisi memperketat penjagaan jelang demo buruh di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/2).
Dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sejak pukul 9.00 WIB, aparat kepolisian mengerahkan 4 kendaraan taktis, 15 motor patroli, hingga 3 unit mobil water cannon di dalam area Kompleks Parlemen.
Kawat berduri pun telah terpasang mengelilingi pagar utama Gedung MPR/DPR. Sejumlah aparat kepolisian telah bersiaga di sekitar pintu masuk sambil menunggu kedatangan buruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ribuan buruh dari wilayah Jabodetabek akan mengikuti demo di depan Gedung MPR/DPR.
Aksi serupa juga digelar di berbagai kota serempak, seperti Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Batam, Pekanbaru, Ternate, Ambon, Kupang, dan beberapa kota lain.
"Partai Buruh akan menyuarakan penolakan terhadap isi Perppu No 2 Tahun 2022 terkait omnibus law Cipta Kerja," kata Said dalam keterangannya.
Said menyatakan terdapat sembilan masalah dalam UU Cipta Kerja. Di antaranya, upah minimum, outsourcing, pesangon, karyawan kontrak, PHK, pengaturan cuti, jam kerja, tenaga kerja asing, dan sanksi pidana.
Lihat Juga : |
Selain itu, dia juga menolak RUU Kesehatan. Dirinya, menyoroti revisi beberapa pasal di UU BPJS terkait Dewan Pengawas dari unsur buruh dikurangi menjadi satu.
"Yang membayar BPJS itu buruh. Kok, wakil kami dikurangi? Kok, justru unsur buruh dan pengusaha yang dikurangi. Harusnya yang dikurangi itu gaji DPR," katanya.
(psr/fra)