Gus Yahya Sambut Abad ke-2 NU, Banser Atraksi Depan Jokowi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan selamat datang abad ke-2 NU saat pidato puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU di Stadion Gelora Sidoarjo, Jawa Timur.

"Selamat datang pada abad ke-2 NU. Para kiyai, nyai, ulama selamat datang pada abad ke-2 NU," teriak Gus Yahya, Selasa (7/2).

"Wahai abad ke-2 rengkuh kami dalam berkah, harapan, prasangka baik akan rida Allah, pertolongan Allah yang maha Rahman," tambahnya.

Menurutnya, satu abad yang sebelumnya dilewati NU diisi tirakat para wali, kiyai, tirakat dari seluruh warga pecinta NU. Ia meminta warga NU lebih bekerja keras untuk mendapat berkah di tahun mendatang.

"Memasuki gerbang abad ke-2 NU tidak ada yang lebih patut kita lakukan selain syukur kepada anugerah ilahi. Kerja keras, lebih cerdas, dan sepenuh ikhlas untuk mendapat bagian dari berkah raksasa itu bagi diri kita masing-masing," ujar Gus Yahya.

Lihat Juga : Jokowi: NU Jaga Masyarakat dari Radikalisme dan Ekstremisme

Banser gelar atraksi di depan Jokowi

Sementara itu Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengerahkan belasan ribu personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU melakukan atraksi marching band dan koreografi kolosal di hadapan Presiden Joko Widodo hingga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Personel Banser NU terlihat mengenakan seragam kebesarannya motif loreng cokelat dilengkapi dengan pemakaian tutup kepala berwarna merah dan hitam.

Awalnya, personel Banser melakukan atraksi marching band dengan perlengkapan lengkap. Mereka mendendangkan irama lagu Maju Tak Gentar hingga lagu dari Band Queen We Will Rock You.

Tak hanya kelompok marching band, Banser juga menampilkan gerak koreografi dengan irama yel-yel dan mars khas Banser diiringi oleh orkestra Addie MS.

Dikutip dari laman resmi NU, Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala mengatakan seluruh personel Banser yang menampilkan seni koreografi ini sudah rutin berlatih selama hampir dua bulan.

"Latihan sudah Kita lakukan. Hampir dua bulan ini latihan koreografi, semua sudah berjalan dan tidak ada kendala," ucap Hasan.

Gerakan koreografi Banser ini dilatih oleh Denny Malik. Denny menyatakan setiap penampilan Banser ada bumbu-bumbu hiburan yang menarik.

"Jadi, setiap pertunjukan kita enggak boleh lupa dari segi entertaining-nya. Di sini gerakan-gerakannya juga saya membuat satu konsep yang tentunya tetap dengan nuansa Islam," ujar Denny.

Banser merupakan lembaga semi-otonom dari Gerakan Pemuda Ansor, organisasi pemuda NU yang berdiri sejak 1930.

Lihat Juga : Megawati hingga JK Hadiri Puncak Harlah 1 Abad NU