Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah membawa kabur GPS Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di kawasan hutan Nduga, Papua.
"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," kata Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2).
Ia mengatakan pesawat itu membawa lima orang penumpang dan barang bawaan. Pesawat dipiloti oleh Kapten Philips.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi terakhir pesawat, pilot dan penumpang masih dicari informasi lebih lanjut," kata dia.
Pesawat Susi Air PK BVY itu sebelumnya dilaporkan dibakar di Paro, Nduga, Papua.
Managing Director Susi Air Nadine Kaiser menyebut pesawat mendarat dengan aman di airstrip Paro. Lalu, 2,5 jam kemudian ELT pesawat atau pemancar sinyal darurat aktif.
"Dan confirmed pesawat dibakar," kata Nadine saat dihubungi.
Pihak Susi Air menilai kejadiannya terbakarnya pesawat bukan karena kendala teknis.
"Untuk sementara kami menilai bukan technical problem dari pesawat, karena pesawat mendarat dengan aman pukul 06.17," kata Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz.
Polisi pun kini masih mendalami andil kelompok Egianus Kogoya di balik kebakaran pesawat Susi Air tersebut.
"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakaan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo dalam keterangan tertulis.
"Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," sambungnya.
Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran pesawat Susi Air tersebut.
(yoa/gil)