PDIP Disebut Bisa Hattrick Menang Pemilu Jika Usung Capres Populer

CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2023 04:35 WIB
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menilai PDIP bisa memenangkan pemilihan umum (pemilu) untuk ketigakalinya pada 2024 mendatang jika mengusung capres populer.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menilai PDIP bisa memenangkan pemilihan umum (pemilu) untuk ketigakalinya pada 2024 mendatang jika mengusung capres populer. Ilustrasi. (Andika Wahyu).
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa menilai PDIP bisa memenangkan pemilihan umum (pemilu) untuk ketigakalinya pada 2024 mendatang, jika mengusung calon presiden (capres) yang populer.

PDIP merupakan partai lama yang lahir sebelum reformasi dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar. PDIP di tempat teratas mendapat dukungan sebesar 22,7 persen.

"PDIP diambang hattrick (menang pemilu 3 kali berturut-turut jika memiliki capres yang populer)," kata Adrian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain PDIP, partai besar lainnya yang memiliki dukungan lebih dari 10 persen yaitu Golkar dan Gerindra. Golkar di tempat kedua mendapat dukungan 13,8 persen, dan Gerindra ditempat ketiga mendapatkan dukungan 11,2 persen.

Menurut Adrian, Golkar dan Gerindra hanya bisa mengalahkan PDIP jika memiliki capres yang lebih populer ketimbang capres PDIP.

"Dengan model pemilihan umum serentak, Pilpres dan Pileg sekaligus, beruntunglah partai yang memiliki capres sangat populer, yang dapat mendongkrak dukungan atas partai itu," ujarnya.

Di sisi lain, Ardian menyebut terdapat empat partai, di luar PDIP, Golkar, dan Gerindra yang perolehannya melebihi parliamentary threshold 4 persen, yaitu: PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem.

PKB mendapat dukungan sebesar 8 persen, Demokrat mendapat dukungan sebesar 5 persen, PKS mendapat dukungan sebesar 4,9 persen, dan Nasdem mendapat dukungan sebesar 4,4 persen.

"Di luar tujuh partai itu, partai-partai lain yang ikut pemilu di 2024, perlu berjuang extra untuk bisa lolos parliamentary threshold," ucapnya.

(yla/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER