Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa jumlah pasukan telah ditambah pascainsiden pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua.
"Ini langsung sudah kita kirim ke sana untuk penebalan di sana," kata Yudo kepada wartawan, Rabu (8/2).
Yudo mengatakan, penambahan jumlah pasukan ini juga dilakukan dalam rangka membantu proses evakuasi. Selain itu, penambahan jumlah pasukan juga dilakukan untuk mengamankan Distrik Paro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kita kirim sekarang pasukan untuk penebalan sekalian evakuasi tadi juga untuk mengamankan khususnya di Distrik Paro," katanya.
Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang membawa lima penumpang terbang dari Timika, dan pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro.
Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika, Selasa (7/2) pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Lima penumpang pesawat milik Susi Air yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge dan Wetina W.