DPR Panggil Kepala BPOM Pekan Depan, Bahas Kasus Baru Gagal Ginjal

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyebut pihaknya menjadwalkan rapat kerja dan rapat dengar pendapat bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 15 Februari mendatang.

Hal itu disampaikan Netty ketika menghadiri sebuah diskusi publik secara daring pada Kamis (9/2).

Netty menjelaskan tema rapat itu membahas tindak lanjut penanganan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak, termasuk kasus baru yang belakangan terjadi.

"Nah, pekan depan persis sebelum tutup masa sidang, tanggal 15 (Februari) kita akan memanggil Kepala Badan POM," ujar Netty.

Lihat Juga : Ibu Pasien Gagal Ginjal Akut: Belasungkawa Saja Kemenkes-BPOM Tak Bisa

Netty mengungkap kemungkinan menggunakan hak interpelasi kepada BPOM lantaran belum menjalankan rekomendasi rapat sebelumnya pada 2 November 2022 lalu.

Upaya itu dilakukan guna memastikan tanggung jawab pemerintah terkait perkara ini.

"Hasil dari rapat itu sangat dimungkinkan kita akan mendorong agar digunakannya hak interpelasi oleh anggota DPR RI, khususnya dari Komisi IX, menginisiasi hak interpelasi itu agar pemerintah betul-betul bisa bertanggung jawab," jelas dia.

Lihat Juga : Praxion Dinyatakan Aman, Ini 3 Penyebab Gagal Ginjal Akut Selain Obat

Komisi IX, kata Netty, juga telah menggelar rapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (8/2) kemarin.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut salah satu hal yang ditanyakan dalam rapat kemarin adalah perbedaan hasil uji antara laboratorium kesehatan daerah DKI Jakarta dan laboratorium milik BPOM terkait pemenuhan syarat terhadap persediaan sirop yang digunakan pasien GGAPA.

Karenanya, kata dia, Komisi IX mendorong Kementerian Kesehatan melibatkan laboratorium independen untuk melakukan penelitian dan penilaian terkait hal tersebut.