Isu utang Rp50 miliar yang melibatkan bakal calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno terus bergulir jelang Pilpres 2024.
Polemik bermula saat Sandi mengungkap ada perjanjian antara dirinya, Anies, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat Pilkada DKI 2017. Ia tak mengungkap isi perjanjian, tetapi isu merembet ke utang-piutang saat Anies dan Sandi menjadi pasangan calon di pilkada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkuman mengenai polemik utang Anies dan Sandi yang mencuat jelang Pilpres 2024:
Awalnya, utang Anies ke Sandi dikabarkan senilai Rp50 miliar. Hal itu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang terlibat dalam perjanjian antara Anies dengan Sandi.
Belakangan, muncul salinan surat pernyataan antara Anies dengan Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam salinan itu, utang Anies ke Sandiaga bernilai total Rp92 miliar.
"Dengan demikian saya mengakui total jumlah dana pinjaman I, dana pinjaman II dan dana pinjaman III adalah sebesar Rp92 miliar," bunyi salah satu poin surat tertanggal 9 Maret 2017.
Ketua Tim Pemenangan Anies di Koalisi Perubahan Sudirman Said mengonfirmasi surat tersebut.
Anies membantah punya utang miliaran rupiah ke Sandiaga. Dia menjelaskan uang Rp50 miliar itu adalah pemberian dari pendukung saat pilkada.
Dia berkata uang tersebut harus dikembalikan jika Anies-Sandi kalah dalam pilkada. Jika mereka menang, pemberi dana tak akan menagihnya.
"Uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung, kemudian saya yang menyatakan ada suratnya, surat pernyataan utang saya yang tanda tangan," ungkap Anies dalam program Friends of Merry Riana di kanal YouTube Merry Riana, Jumat (10/2).
Tim Merry Riana telah mengizinkan CNNIndonesia.com untuk mengutip wawancara itu.
Anies mempertanyakan alasan uang tersebut kembali dibahas. Menurutnya, persoalan uang Rp50 miliar itu sudah selesai karena Anies-Sandi menang dalam pilkada.
"Jadi, tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Enggak ada karena ketika pilkadanya selesai, ya selesai. Jadi, menjadi aneh ketika sekarang kita bicarakan soal ada utang yang belum selesai," tutur Anies dalam wawancara dengan Merry Riana.
Sandi mengaku telah mengikhlaskan uang Rp50 miliar tersebut. Dia sempat berkomunikasi degan keluarga dan beribadah sebelum memutuskan hal tersebut.
"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," kata Sandi di Jawa Timur, Selasa (7/2).
(dhf/pmg)