Farhat Abbas Mundur Sebagai Ketum Partai Pandai

CNN Indonesia
Senin, 13 Feb 2023 19:02 WIB
Pengacara Farhat Abbas memutuskan mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Pandai dan maju sebagai calon anggota DPD RI di 2024.
Farhat Abbas mundur sebagai Ketum Partai Pandai. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Farhat Abbas memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai). Ia memutuskan maju sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sulawesi Tengah.

"Saat ini sedang mendaftar bakal calon DPD RI dari Dapil Sulawesi Tengah. Undang-undang mengharuskan pengurus parpol tidak bisa rangkap calon DPD. Telah menunjukkan komitmen dan keseriusan maju DPD RI dengan mundur dari pengurusan parpol," kata Farhat, Senin (13/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farhat mengatakan Partai Pandai telah menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta pada Rabu (8/2) untuk mengisi kekosongan kepengurusan. Munaslub memiliki agenda perubahan Anggaran Dasar, perubahan logo serta pergantian ketum, sekjen, dan bendahara umum partai.

Ia pun menuturkan Aliyani Syukur tepilih sebagai Ketum Partai Pandai. Kemudian, sekjen partai dijabat oleh Syamsudin Said yang merupakan ayah dari vokalis Band Ungu, Pasha. Lalu Bendum dijabat oleh Mardalaratu.

"Partai pandai adalah partai yang berotonomi daerah. Cita cita ini terhalang setelah KPU tidak meloloskan partai pandai sebagai peserta pemilu 2024," kata dia.

Selain itu, Farhat memastikan Partai Pandai mendukung Puan Maharani - Yusril Ihza Mahendra sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Ia meyakini Yusril sebagai cawapres bakal mengerek elektabilitas Puan Maharani.

"Koalisi pasangan parpol nasionalis-agamis. Indonesia perlu pemimpin paham hukum dan berkeadilan yang HAM," kata dia.

Sebelumnya, Partai Pandai tak berhasil lolos menjadi peserta pemilu 2024 lantaran berkas pendaftarannya dikembalikan. Mereka tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

(rzr/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER