Singgah ke PTRI New York, Puan Ajak Diaspora RI Sukseskan Pemilu 2024

DPR RI | CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2023 09:04 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengajak diaspora RI untuk berperan aktif menyukseskan pemilu 2024 pada kunjungannya ke PTRI New York.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan sambutan saat berkunjung ke kantor PTRI untuk PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (13/2). (Foto: Arsip DPR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengingatkan WNI yang menetap di Amerika Serikat (Diaspora) untuk dapat turut aktif dan berperan dalam upaya pencegahan menjelang Pemilu 2024. Imbauan tersebut ia utarakan saat berkunjung ke kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Senin (13/2).

Puan pun mengajak semua elemen bangsa bekerja maksimal agar tercipta suasana damai, kondusif, dan demokratis, termasuk kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

"Diharapkan tahun politik ini tidak menyebabkan polarisasi di masyarakat. Persaingan antar partai politik tidak perlu menjadi suasana tidak nyaman bahkan terbelah di tingkat masyarakat," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (15/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Puan, kantor perwakilan negara di luar negeri harus bisa menjaga nama baik Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Kantor Indonesia di luar negeri merupakan cermin warga Indonesia.

Maka dari itu, dia menegaskan, peran serta PTRI, KBRI, dan Konjen RI dibutuhkan dalam mengupayakan kondusivitas masyarakat di luar negeri saat Pemilu.

"Jangan sampai kita sudah adem ayem kaya gini, hanya karena ada masalah perbedaan yang harusnya cuma bisa terjadi di bilik pencoblosan, jadi timbul permasalahan. Di luar bilik pemungutan suara, kita tetap saudara, sesama warga Indonesia," tambah Puan.

Di samping itu, dia melanjutkan, perwakilan Indonesia di Amerika Serikat (AS) dan PTRI New York perlu berkontribusi membangun jembatan (bridge building) memobilisasi kerja sama global dan membangun saling kepercayaan. Terlebih, kini dunia tengah terbelah (fragmented world) karena persaingan kekuatan besar.

Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun mengingatkan PTRI untuk terus bekerja dalam upaya menjamin perdamaian dan kesejahteraan masyarakat global. Menurutnya, perwakilan Indonesia harus menjadi garda terdepan untuk menjembatani perbedaan antar negara dan mendorong lebih besar kerja sama internasional.

"Perwakilan RI di PBB juga perlu berada di garis depan dalam pembahasan isu-isu global. Sehingga kita dapat mempengaruhi agenda setting dan pembahasan suatu isu. Jika tidak dilakukan maka Indonesia hanya akan mendapat dampak pembahasan suatu isu global," ucap mantan Menko PMK itu.

Puan pun menekankan soal isu perlindungan dan pembinaan WNI di luar negeri yang harus terus menjadi perhatian. Baginya, rasa cinta Indonesia, termasuk nilai Pancasila bagi WNI yang tinggal di AS, perlu terus dipupuk.

"Dan perwakilan RI perlu melanjutkan upaya perlindungan WNI yang telah semakin baik saat ini," tegas Puan.

PTRI juga diingatkan mengenai dunia yang sedang mengalami berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19 dan perang di Ukraina, dampak perubahan iklim, ancaman resesi ekonomi, serta ancaman krisis pangan dan energi.

Di sisi lain, Puan menyoroti soal berbagai permasalahan regional seperti krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar, hingga pengungsi Rohingya yang telah memasuki wilayah Indonesia.

"Dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia tentu terus meningkatkan perannya dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia," papar peraih 2 gelar Doktor Honoris Causa itu.

Annual Parliamentary Hearing at the United Nations

Kedatangan Puan ke PTRI PBB merupakan undangan dari Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York atau Dubes RI untuk PBB, Arrmanatha Christiawan Nasir. Pertemuan yang dibalut dalam jamuan makan siang itu juga dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslan dan Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) New York, Winanto Adi.

Puan datang ke PTRI New York di sela-sela menghadiri perhelatan Annual Parliamentary Hearing at the United Nations di Markas PBB, New York, yang bertemakan tentang pengelolaan air yaitu 'Water for People and the Planet: Stop the Waste, Change the Game, and Invest for Future'. Ia didampingi oleh anggota DPR RI, Charles Honoris dan Irine Yusiana Roba Putri.

Kepada jajaran staf PTRI New York, Puan mengucapkan terima kasih karena telah memberi dukungan atas kunjungan kerja DPR RI ke PBB. Ia juga mengaku senang dapat bertemu dengan para staf PTRI New York sekaligus berdiskusi bersama mengingat saat ini dunia tengah berada dalam era saling ketergantungan (interdependent world) dan era real time.

"Karenanya Perwakilan RI di luar negeri harus lebih jeli melihat kebijakan ataupun kejadian yang berdampak bagi Indonesia. Di sisi lain, juga perlu lebih jeli melihat peluang yang ada," kata Puan.

Menurutnya, laporan dari Perwakilan bukan saja tentang apa yang terjadi (factual report is not enough), seperti yang sudah diberitakan oleh media internasional. Namun juga, perlu dilihat bagaimana dampaknya bagi Indonesia dan peluang apa yang ditimbulkan.

"Krisis silih berganti yang sudah menjadi bagian new normal, karenanya Perwakilan RI perlu lebih antisipatif mencermati kemungkinan terjadinya krisis global ataupun regional, karena suatu kejadian di negara perwakilan. Jangan sampai kita telat mengantisipasi terjadinya suatu krisis," tuturnya.

Ditambahkan Puan, Indonesia sendiri telah berhasil menggalang kekuatan global melalui kepemimpinan di berbagai forum internasional. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa harus membangun komitmen agar bisa memanfaatkan posisi keketuaan tersebut demi memperjuangkan kepentingan bangsa yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Perlu saya sampaikan juga bahwa dalam menghadiri forum Parliamentary Hearing di PBB kali ini, saya mengemban misi untuk terus menggalang kerja sama multilateral untuk perbaikan tata kelola sumber daya air dan sanitasi," urai Puan.

Dia pun berharap, pada forum ini semua negara dapat duduk bersama dan mencari solusi. Melalui kerja sama global, ia optimis isu air bersih, dan sanitasi; isu perubahan iklim; atau isu bencana dapat segera terselesaikan.

"Kita melihat perbaikan tatakelola sumber daya air merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030," sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Puan juga menyampaikan kinerja DPR RI, khususnya dalam berbagai agenda strategis di tahun 2023, baik dari sisi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ia berharap, apa yang disampaikannya dapat menjadi refleksi bersama dalam upaya memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Semoga kedatangan saya dan delegasi dapat menambah semangat rekan-rekan untuk terus menjalankan tugas dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia," tutup Puan.

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER